Dua Tambahan Kasus Positif Covid-19 dari Polman, DPRD Akan Evaluasi Kerja Gugus Tugas

Wacana.info

MAMUJU--Tambahan dua kasus positif covid-19 tercatat pada Selasa (27/07). Dengan begitu, hingga Rabu (28/07), telah ada 195 kasus positif covid-19 di provinsi Sulawesi Barat.

Dikutip dari siaran pers gugus tugas covid-19 provinsi Sulawesi Barat, dua penambahan kasus positif tersebut masing-masing; kasus 194, perempuan berinisial Na (29 tahun). Yang bersangkutan beralamatkan di Kelurahan Mapilli, Polewali Mandar. 

Ia memiliki riwayat perjalanan dari luar kota/daerah terjangkit, yaitu Kalimantan Timur. Yang bersangkutan tidak pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi. Saat ini ia tidak bergejala dan rencana akan dirawat di RS Polewali Mandar.

Kemudian kasus 195 yang juga Perempuan. Inisial PS (33 tahun). Ia beralamat di Kecamatan Tutar, Polewali Mandar. Yang bersangkutan tercatat memiliki riwayat perjalanan dari luar kota/daerah terjangkit, yaitu Makassar. Ia tidak pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi. Saat ini PS tidak bergejala dan sementara isolasi mandiri.

Selain merilis penambahan kasus positif covid-19, gugus tugas covid-19 provinsi Sulawesi Barat juga merilis jumlah kasus sembuh yang tercatat sebanyak 119 orang hingga 28 Juli 2020.

Anggota DPRD Sulawesi Barat, Firman Argo Waskito punya sejumlah catatan terkait kinerja gugus tugas dalam menangani wabah virus corona di provinsi ke-33 ini. Kepada WACANA.Info, Firman menegaskan, pihaknya akan mengevaluasi kerja-kerja gugus tugas, termasuk mempertanyakan sejumlah informasi lain terkait penanganan covid-19 di Sulawesi Barat selama ini.

"Akan menjadi bahan evaluasi Pansus. Kita sepakat, sejak dua hari yang lalu kita akan rapat untuk menindaklanjuti perkembangan terakhir. Termasuk pihak dengan RS yang telah menyampaikan ke kami bahwa sudah penuh kapasitas yang ada di sana. Ini karena selama ini kita tidak pernah mendengar secara langsung kebijakan dari ketua gugus tugas terkait trend jumlah kasus positif yang semakin menanjak ini," urai Firman Argo Waskito.

Firman yang sekretaris Pansus Pengawasan Kerja Gugus Tugas itu menilai, ada hal yang mesti segera dibenahi dalam hal manajemen penanganan pasien yang terkonfirmasi positif covid-19. Peran pemerintah kabupaten, kata dia, belum maksimal. Hal itu bikin pemerintah provinsi seolah kelabakan dalam hal penanganan pasien.

"Saya juga mendapatkan informasi bahwa perlu ada semacam pertemuan tindaklanjut dengan kabupaten-kabupaten terkait persoalan ini. Penting untuk membahas ini supaya beban itu tidak semuanya ditanggung pemerintah provinsi. Karena mereka juga ada anggaran yang melekat di dalamnya. Rumah sakit di kabupaten juga ada anggaran untuk itu, di kabupaten juga ada realokasi dan refocusing terkait masalah covid-19 ini. Kemana mereka semua," beber politisi Demokrat ini.

Hal yang tak kalah pentingnya bagi Firman adalah nasib tenaga medis yang hingga kini belum juga menerima insentif tenaga kesehatan yang melayani serta merawat pasien covid-19. Persoalan yang sifatnya administratif, kata Firman, tak boleh menjadi batu sandungan untuk merealisasikan hak para tenaga kesehatan itu.

"Saya sudah berbicara di Pansus. Kita sampaikan bahwa kita akan mengevaluyasi terkait insentif tenaga medis yang selama ini, bahkan sampai sekarang belum juga dibayarkan. Padahal katanya uangnya sudah ada. Sudah ada di kas keuangan. Ini ada apa ?. Alasannya pertama karena Pergub belum terbit. Loh kenapa Pergub saja bisa lama begitu. Harusnya secepatnya diterbitkan, karena kasian. Tenaga medis itu sudah empat bulan bekerja," tutup Firman Argo Waskito.

Berikut data positif covid-19 sampai tanggal 28 Juli 2020 pukul 16.30 Wita:  
* 17 orang dari Majene
  7 orang sudah dinyatakan sembuh
  3 orang dirawat di RS Pratama Wonomulyo
  1 orang dirawat di RSUD Majene
  1 orang di RS Regional Mamuju
  5 orang dikarantina di LPMP Majene

* 62 orang dari Mamuju
  25 orang sudah dinyatakan sembuh 
  21 orang di ruang karantina RS Regional
  12 orang  di ruang  isolasi RS Regional Mamuju
  3 orang isolasi mandiri
  1 orang meninggal

* 8 pasien dari Pasangkayu
  7 orang sudah dinyatakan sembuh
  1 orang dirawat di RSUD Pasangkayu

* 39 pasien dari Mamuju Tengah
  37 orang sudah dinyatakan sembuh
  1 orang dirawat di RSUD Mamuju Tengah
  1 orang meninggal

* 61 pasien dari Polman
  37 orang sudah dinyatakan sembuh
  10 orang dirawat di RSUD Polman
  8 orang dirawat di RS Pratama Wonomulyo
  1 orang dirawat di RSUD Majene 
  1 orang dirawat di RS Dadi Makassar 
  3 isolasi mandiri dan  
  1 orang meninggal 

* 8 pasien dari Mamasa
  6 orang sudah dinyatakan sembuh
  2 orang di rumah karantina Mamasa

(ADV)