Bawa Bantuan, Relawan Pemuda Pancasila Sulbar di Masamba Selama Dua Hari

MASAMBA--"Kami membangun posko di desa Radda. Posko itu mencakup dua desa, selain desa Radda, ada juga desa Meli, Masamba, Luwu Utara,". Hal itu disampaikan salah seorang relawan Pemuda Pancasila provinsi Sulawesi Barat saat dihubungi via WhatsApp, Kamis (16/07).
Sebanyak 14 relawan Pemuda Pancasila provinsi Sulawesi Barat tiba di lokasi bencana banjir bandang di Masamba, Luwu Utara. Sejumlah bantuan pun mulai disalurkan kepada para korban bencana yang terjadi pada Senin (13/07) itu.
"Kami membawa bantuan berupa 3 Ton bahan makanan siap konsumsi, perlengkapan bayi, air mineral, pakaiab serta obat-obatan. Untuk tahap awal, kami mulai menyalurkan bantuan tersebut kepada para korban," sambung Rafly.
Letak posko yang didirikan Pemuda Pancasila tersebut sebenarnya tak begitu jauh dari pusat kota Masamba. Menurut Rafly, akses yang belum sepenuhnya terbuka bikin relawan tak mampu menembus kota.
"Yang mengungsi itu sekitar 1.800 KK. Itu khusus di desa Radda dan Meli. Untuk tahap awal, kami rencana untuk stay di sini selama dua hari," tutup Rafly.
Terpisah, ketua MPW Pemuda Pancasila Sulawesi Barat, Suhardi Duka mengatakan, musibah banjir di Masamba bikin semua pihak ikut prihatin. Sudah menjadi kewajiban Pemuda Pancasila untuk terlibat sekaligus membantu para korban bencana tersebut.
"Apa lagi Luwu Utara adalah tetangga Mamuju," sebut Suhardi Duka.
Pria yang anggota Komisi IV DPR RI itu berharap, apa yang dilakukan oleh Pemuda Pancasila benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Khususnya mereka yang terdampak musibah yang terjadi malam hari itu.
"Kehadiran kami di Masamba mungkin tidak berarti. Tapi yang paling penting adalah semangat kami untuk bersama-sama merasakan kondisi itu," pungkas Suhardi Duka. (Naf/B)
Duka untuk bencana di Masamba, Luwu Utara itu juga dirasakan di kota Mamuju. Sejak kemarin, sejumlah organisasi kemasyarakatan telah menggelar pemggalangan donasi di sejumlah titik di ibu kota provinsi Sulawesi Barat.
Termasuk malam penggalanangan dana yang secara khusus diinisiasi oleh sejumlah pihak di Nal cafe, kompleks rumah adat Mamuju. (Naf/B)