Sekali Lagi, Tetap di Rumah !

MAMUJU--Pemerintah provinsi Sulawesi Barat secara resmi menghimbau agar pelaksanaan ibadah shalat Idul Fitri tak digelar secara berjamaah di lapangan, masjid atau mushollah. Cukup dilaksanakan di rumah saja.
Tak ada yang mengejutkan dari kebijakan tersebut. Sebab karena pandemi virus corona yang mulai menghantam hampir semua sendi kehidupan masyarakat sejak beberapa bulan terakhir, pemerintah sebelumnya telah dengan tegas melarang pelaksanaan semua ragam ibadah yang melibatkan orang banyak di tempat-tempat ibadah.
Semua karena 'musuh' tak kasat mata itu. Berbagai kebijakan dan imbauan pun telah disampaikan pemerintah dengan harapan rantai penularan virus asal Wuhan, Tiongkok itu bisa terputus. Salah satunya dengan mengajak masyarakat untuk tetap di rumah; stay at home.
Ketua DPRD Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi meminta agar masyarakat tetap disipilin dalam mematuhi seluruh imbauan pemerintah tersebut. Jaga jarak, kenakan masker, termasuk stay at home tadi.
"Tetap stay di rumah. Apalagi semakin banyak yang terinfeksi, sehingga kita perlu lebih waspada lagi," beber Suraidah Suhardi dalam keterangan tertulisnya kepada WACANA.Info, Jumat (22/05).
Politisi asal Demokrat itu merasa perlu untuk terus menyuarakan gerakan stay at home itu. Pasalnya, di detik-detik akhir menuju 1 Syawal 1441 H/2020 M ini, pergerakan masyarakat biasanya cukup tinggi.
Mobilitas warga di hari raya, kata Suraidah, bukan tidak mungkin menjadi penyebab ledakan kasus infeksi virus corona khususnya di provinsi ke-33 ini.
"Jangan terlalu sering berkumpul. Sebab akan menjadi persoalan besar kalau jumlah pasien positif semakin bertambah," tutup Suraidah Suhardi.
Satu Pasien Asal Mateng Dinyatakan Sembuh
Alhamdulillah. Satu pasien covid-19 asal Mamuju Tengah, Jumat (22/05) dinyatakan sembuh. Hal itu disampaikan gugus tugas penanganan covid-19 provinsi Sulawesi Barat dalam keterangan resminya kepada wartawan.
Merujuk ke hasil laboratorium yang diperoleh dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar, Satu kasus sembuh pasien covid-19 asal Mamuju Tengah tersebut diketahui berinisial Mi, perempuan berusia 25 tahun.
Kasus 23 itu tinggal di wilayah daerah terjangkit covid-19 yaitu di desa Pontanakayyang. Pasien dirawat di RSUD Regional sejak tanggal 29 April 2020, dan per tanggal 22 Mei 2020 dengan hasil laboratorium dua kali negatif berturut-turut, maka yang bersangkutan dinyatakan sembuh.
(ADV)