Idul Fitri Tahun Ini Tanpa Takbir Keliling

MAMUJU--Pemerintah kabupaten Mamuju secara resmi menhimbau kepada masyarakat agar tidak melaksanakan shalat Idul Fitri secara berjamaah, baik di masjid, mushollah, maupun di lapangan.
Hal tersebut merupakan salah satu poin penting dalam Surat Edaran Bupati Mamuju nomor 009/1259/V/2020 yang diterbitkan Jumat (22/05).
Dalam keputusannya, Bupati Mamuju merujuk pada Surat Edaran Menteri Agama RI, fatwan MUI, hasil rapat koordinasi dengan Gubernur serta anggota Forkopimda provinsi Sulawesi Barat, hingga kondisi kabupaten Mamuju yang dinilai masih masuk dalam zona merah penyebaran covid-19.
Dalam Surat Edaran yang ditandatangani oleh Bupati Mamuju, Habsi Wahid tersebut, masyarakat juga tidak diperkenankan mengadakan
takbir keliling. Takbiran cukup dilaksanakan di masjid, mushallah dengan menggunakan pengeras suara.
Surat Edaran Bupati Mamuju nomor 009/1259/V/2020. (Foto/Istimewa)
Surat Edaran yang ditujukan kepada para Camat, Lurah hingga para Kepala Desa tersebut juga dijelaskan tentang pelaksanaan shalat Idul Fitri yang cukup dilaksanakan di rumah masing-masing dengan memperhatikan tata cara yang dikeluarkan MUI.
Berdasarkan data resmi dari gugus tugas penanganan covid-19 provinsi Sulawesi Barat, tercatat sebanyak tujuh kasus positif covid-19 di kabupaten Mamuju. Hingga Jumat (22/05), empat diantaranya dinyatakan sembuh, sementara tiga lainnya masih mendapat perawatan di ruang karantina RS Regional. (*/Naf)