Nihil Positif Covid-19 di Sulbar; ODP 225, PDP 1 Orang

Wacana.info
Ilustrasi. (Foto/Net)

MAMUJU--Data dari Dinas Kominikasi Informatika, Persandian dan Statistik provinsi Sulawesi Barat menyebutkan, tak ada kasus positif covid-19 di provinsi ke-33 ini. Setidaknya hingga Minggu (22/03).

Hingga kini, Dinas Kominikasi Informatika, Persandian dan Statistik provinsi Sulawesi Barat mencatat sebanyak 225 orang yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP). Sementara satu terkategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Kesimpulannya bahwa sampai tanggal 21 Maret 2020, di wilayah provinsi Sulawesi Barat positif covid-19: 0," bunyi keterangan resmi dari Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat yang diterima WACANA.Info.

Data Pemantauan Covid-19 di Sulbar per 22 Maret 2020. (Foto/Dinas Kominikasi Informatika, Persandian dan Statistik provinsi Sulbar)

ODP terbanyak ada di kabupaten Majene dengan jumlah 71 orang. Menyusul Polman sebanyak 46 orang, Mamuju Tengah sebanyak 36 orang, Mamasa dan Pasangkayu dengan jumlah ODP sebanyak 34 orang, serta kabupaten Mamuju dengan empat orang.

Satu-satunya kasus PDP di Sulawesi Barat ada di kabupaten Polman.

Jangan Jadikan Anggaran Sebagai Alasan

DPRD Sulawesi Barat mendesak eksekutif untuk memaksimalkan upaya pencegahan covid-19. OPD terkait, wajib untuk bertindak cepat dengan langkah nyata agar virus mematikan itu tak sampai bikin warga Sulawesi Barat jadi korban.

Ketua DPRD Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi menganggap, letak geografis Sulawesi Barat yang diapit oleh beberapa daerah yang sudah terpapar covid-19 bikin pemerintah harus segera bertindak. Termasuk dengan menyiapkan ruang isolasi di rumah sakit yang sesuai standar.

"Jangan sampai kita yang di level provinsi ini tidak siap. Bagaimana dengan yang di kabupaten," tegas Suraidah dalam sebuah kesempatan.

Suraidah pun meminta eksekutif agar tak menjadikan ketersediaan anggaran sebagai alasan hingga upaya pencegahan itu tak bisa maksimal.

Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi. (Foto/Manaf Harmay)

"Kalau bicara anggaran, kan bisa ki menggeser anggaran. Jangan alasannya tidak ada anggaran. Makanya sekarang, OPD ini apa yang dianggap mendesak, harap untuk segera dibelanjakan. Jangan alasannya tikda ada uang," sebut politisi partai Demokrat itu.

Termasuk dengan segera menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas medis yang kata Suraidah, mesti disiapkan dengan segera. 

"Kalau urusan izin prinsip, kita pastikan akan disetujuai, kita akan tanda tangan. Ini kita sudah bicara kepentingan rakyat, ini darurat bencana. Jangan alasannya tidak ada anggaran," sambungnya.

Suraidah juga berharap kepada masyarakat di Sulawesi Barat untuk tetap tenang. Jangan panik, namun senantiasa meningkatkan kewaspadaannya. 

"Mari kita sama-sama mengawasi. Termasuk masyarakat untuk tidak panik, sampai harus memborong kebutuhan logistik secara besar-besaran. Saat ini, kita bukan mau perang. Kita hanya dihimbau untuk sekedar berdiam diri mengantisipasi virus covid-19 ini. Sekarang saatnya kita budayakan hidup bersih, jaga kesehatan, berolah raga. Itu semua adalah salah satu upaya pencegahan," tutup Suraidah Suhardi. 

Sekedar informasi, yang dimaksud ODP adalah ia yang memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan penularan/transmisi lokal. Termasuk memiliki riwayat perjalanan di area penularan/transmisi lokal di Indonesia.

Sementara PDP ialah ia yang memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan penularan/transmisi lokal. Memiliki riwayat perjalanan di area penularan/transmisi lokal di Indonesia, serta menunjukkan gejala influenza sedang sampai berat menunjukkan gejala batuk, pilek, demam dan gangguan nafas seperti sesak.

Baik ODP dan PDP belum bisa dikategorikan positif Covid 19. Positif Covid 19 adalah ia yang memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan penularan/transmisi lokal. Memiliki riwayat perjalanan di area penularan/transmisi lokal di Indonesia. termasuk menunjukkan gejala influenza sedang sampai berat menunjukkan gejala batuk, pilek, demam dan gangguan nafas seperti sesak. (*/Naf)