Tak Hanya Liburkan Sekolah, ASN pun Dilarang Lakoni Perjalanan Dinas

MAMUJU--Rapat koordinasi pemerintah kabupaten Mamuju dengan isu utama antisipasi penyebaran virus corona dipimpin langsung Bupati Mamuju, Habsi Wahid, Senin (16/03).
Ada sejumlah poin yang dihasilkan dari rapat koordinasi dengan sejumlah kepala OPD itu. Poin-poin tersebut selanjutnya akan dituangkan ke dalam surat edaran dan surat keputusan Bupati.
Menurut Habsi, langkah antisipasi itu sesuai dengan apa yang dijelaskan pemerintah provinsi Sulawesi Barat dalam surat edaran Gubernur Sulawesi Barat yang diterimanya.
Salah satu poin hasil rapat koordinasi tersebut diantaranya dengan meliburkan sekolah utamanya yang berada di bawah kewenangan pemerintah kabupaten (TK, SD dan SMP) selama 14 hari terhitung sejak dikeluarkannya surat keputusan tersebut.
"Namun proses belajar mengajar diarahkan tetap berjalan menggunakan metode online atau penggunaan teknologi informasi lain, sehingga tidak terjadi kontak langsung namun proses belajar tetap berjalan," papar Habsi Wahid dikutip dari rilis Humas Pemkab Mamuju.
Selain dengan meliburkan sekolah, pemerintah kabupaten Mamuju juga melarang para ASN untuk melakukan perjalanan dinas luar daerah selama waktu yang ditentukan.
"Termasuk memerintahkan semua OPD melakukan langkah antisipasi menyikapi virus corona dengan membuat standar operasional pelayanan sesuai bidang tugas masing-masing," sambung Habsi.
Poin keempat yang dihasilkan dari rapat koordinasi itu juga dijelaskan, tentang RSUD Mamuju yang harus membuat ruang isolasi khusus penanganan terhadap pasien yang diduga terinfeksi virus corona, sembari melakukan koordinasi berjenjang ke tingkat provinsi, agar dapat ditangani dengan baik.
"Surat edaran ini paling lambat besok harus sudah dilaksanakan," tegas Habsi Wahid.
"Intinya meski belum ada laporan kasus ini terjadi di Mamuju, namun tidak ada salahnya kita antisipasi. Karena lebih baik waspada dari pada menyesal kalau sudah terjadi," papar Habsi. (*/Naf)