Nasib PT Mavima TV di Tangan KPID Sulbar, Menyusul Lima Pelaku Usaha TV Kabel Lainnya

TINAMBUNG--Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat akan memberi penilaian terhadap sepak terjang lembaga penyiaran berlangganan PT Mandar Visual Mandiri (Mavima). Apakah dalam aktivitasnya selama ini telah sesuai dengan aturan yang berlaku atau tidak.
Sebagai tindak lanjut Surat Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Nomor 7/ JDPPI.4/P.I.03.03/01/2020 tentang pemberitahuan pelaksanaan Evaluasi Uji Coba Siaran (EUCS), KPID Sulawesi Barat melakukan monitoring sekaligus EUCS terhadap PT Mavima Tinambung, Senin (13/01). EUCS menurut aturan merupakan syarat sebelum dikeluarkannya Izin Penyelenggaran Penyiaran (IPP) tetap.
Anggota Bidang Pengawasan Isi Siaran, KPID Sulawesi Barat, Ahmad Syafri Rasyid mengatakan, EUCS merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh LPP untuk mendapatkan IPP Tetap. Itu sesuai dengan Keputusan Menteri Kominfo No.18 Tahun 2012 tentang persyaratan dan tata cara perizinan Penyelenggaraan Penyiaran.
"Sebagai salah satu Tim EUCS, tugas dan fungsi KPID yang harus dilaksanakan untuk menilai apakah lembaga penyiaran tersebut dibolehkan atau tidak dibolehkan mendapatkan IPP Tetap," sebut Ahmad Syafri Rasyid seperti dikutip dari rilis media KPID Sulawesi Barat.
"KPID Sulbar akan memberikan penilai terhadap LPP Mavima Tinambung. Apakah sesuai dipersyaratkan atau tidak, hasil akhirnya akan dikeluarkan Kominfo RI pada tanggal 21 Januari tahun 2020 di Bogor, Jawa Barat," sambung dia.
Pemilik PT Mavima Tinambung, Muhammad Zidiq berharap, melalui fasilitasi KPID Sulawesi Barat, TV Kabel yang dikelolanya dapat segera mendapat izin tetap dari Kominfo.
"Harapan saya agar KPID Sulbar dapat menfasilitasi terbitnya IPP Mavima sehingga kami aman dalam mengoperasikan usaha TV kabel ini," ujar Muhammad Zidiq.
Koordinator Bidang Perizinan, KPID Sulawesi Barat Masram menyebut, Tim KPI/KPID melakukan evaluasi terhadap aspek program siaran terkait kelengkapan dan kesesuaian program siaran.
Selain PT. Mavima Tinambung, tahun ini KPID Sulawesi Barat menargetkan lima pelaku usaha TV kabel akan segera menyusul untuk dilakukan EUCS guna mendapatkan IPP Tetap.
"KPID Sulbar sudah menfasilitasi pendaftaran IPP melalui OSS untuk memastikan untuk terpenuhinya persyaratan yang dikirimkan ke Kominfo RI, KPID Sulbar melakukan pemantauan isi siaran sekaligus EUCS. Kita akan berupaya agar PT Sipatuo Visual Mamasa, PT Salongan Majene, PT Mamuju Tengah TV dan PT Pasangkayu TV serta PT Aralle TV dimana Tahun 2019 lalu baru mengantongi IPP sementara agar dapat mendapatkan IPP tetap di tahun 2020 ini," terang Masram.
Pelaksanaan UECS tersebut dihadiri Ketua dan Anggota KPID Sulawesi Barat, April Ashari, Budiman Imran, Sri Ayuningsih dan Urwa didampingi Muhammad Zidiq dan Sulaiman dari PT Mavima Tinambung. (*/Naf)