Segera, ASN di Mamuju Wajib Hentikan Aktivitas di Waktu Sholat

MAMUJU--Bupati Mamuju, Habsi Wahid bersiap untuk meneken SK yang mengatur penghentian aktivitas pemerintahan di waktu sholat demi lebih memakmurkan masjid. Itu diungkapkan Habsi di sela-sela peresmian masjid al-wahhab di kompleks kantor Bupati Mamuju, Jumat (3/01).
Selain Habsi, Wakil Bupati Mamuju, Irwan Pababari, Sekda Mamuju, H Suaib dan Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Baharuddin Djafar turut hadir pada agenda peresmian masjid al-wahhab.
Dikutip dari rilis Humas Pemkab Mamuju, masjid al-wahhab memang berdiri di kompleks kantor Bupati Mamuju. Meski begitu, siapa saja bisa memanfaatkan masjid berkapasitas hingga 200 jamaah tersebut untuk kepentingan ibadah.
"Tetap terbuka untuk semua orang. Olehnya akses jalan ke tempat ibadah ini akan diperbaiki dan akan terkoneksi dengan jalan Andi Makkasau yang berada di samping kantor Bupati," beber Habsi Wahid.
Tentang regulasi yang mewajibkan ASN agar menghentikan segala aktivitasnya di waktu sholat saat ini sedang difinalkan. Senin pekan depan, Habsi Wahid yang akan menandatangani SK yang dimaksud.
"Saya minta SK ini segera dibuat dan hari Senin bisa saya teken," tegas Habsi Wahid.
Habsi menyebut, masih terdapat beberapa kekurangan dari segi sarana di masjid itu. Misalnya karpet serta aupun pendingin ruangan belum tersedia.
Habsi berharap, pejabat di lingkup pemerintah kabupaten Mamuju untuk dapat memberikan subangan pribadi untuk melengkapi fasilitas di masjid al-wahhab demi kebaikan semua.
Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Baharuddin Djafar menyampaikan rasa syukurnya atas pembangunan masjid yang diinisasi oleh pemerintah kabupaten Mamuju itu. Ia berharap, masjid al-wahhab dapat dimanfaatkan sebagaimana empat fungsi amalan masjid yang telah dijarkan, yakni untuk sarana dakwah, taqlim wa taqlim (belajar, mengajar), dzikir dan ibadah serta untuk berhikmad. (*/Naf)