Cerita Kecelakaan Rombongan SD Padang Baka di Barru; Warga Berswadaya Membantu

Wacana.info
Kecelakaan Bis yang Ditumpangi Rombongan SD Padang Baka Mamuju di Kabupaten Barru. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Keluarga besar SD Padang Baka tengah dirundung duka. Bus yang membawa rombongan anak-anak sekolah tersebut terlibat tabrakan beruntun di kabupaten Barru pada Senin 30 Desember 2019, malam.

Alhamdulillah, tak ada korban jiwa. Namun karena peristiwa itu, pihak sekolah harus menanggung ganti rugi sebesar Rp 12 Juta. 

Kepala Sekolah SD Padang Baka, Abdul Galib mengungkapkan, tabrakan beruntun itu bermula saat mobil Avanza secara tiba-tiba berhenti di depan bus yang ditumpangi rombongan.

Tak punya kesempatan lagi untuk menghindar, bus akhirnya menabrak Avanza yang selanjutnya terdorong dan menabrak mobil lain yang sedang terparkir.

Rombongan sempat tertahan. Tak bisa melanjutkan perjalanan ke Mamuju. Merekapun terpaksa menginap di sebuah mesjid. tak jauh dari lokasi kejadian.

"Untung masyarakat di sana (Barru) baik hati. Mereka yang membawakan kami makanan karena bekal kami sudah habis," beber Abdul Galib.

Tentang Rp 12 Juta untuk ganti rugi itu, kata Galib, diperuntukkan bagi biaya perbaikan kedua mobil tersebut.

Untuk informasi, Rombongan SD Padang Baka memang mengikuti kemah lomba penggalang dan penegak (Kembang) IX 2019 tingkat nasional di SMPN 14 Makassar.

Mereka berangkat mengikuti lomba atas inisiatif sekolah. Anggaran yang digunakan pun berasal dari sumbangan masyarakat Padang Baka sendiri, termasuk dari pihak lain.

Para siswa SD Padang Baka nyatanya nyaris batal mengikuti lomba tersebut. Penyebabnya, hampir lima bulan melakukan persiapan, dana untuk keperluan lomba belum juga tersedia.

Meski tertatih-tatih mengumpulkan dana, akhirnya sebanyak 25 anak bisa mengikuti lomba.

Untuk menutupui kerugian akibat kecelakaan di atas, masyarakat sekitar Padang Baka saat ini bahu membahu menggalang dana untuk menyelesaikan segala sangkutan pasca kecelakaan itu. (*/Naf)