Gubernur Lantik Pejabat Eselon II, Muzakkir dan Parman jadi Staf Ahli
MAMUJU--"Jabatan yang diberikan merupakan amanah dan jangan sampai disalahgunakan. Ini harus bisa dijaga sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Karena kita akan bergerak maju terus tanpa ada semangat yang kurang,".
Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar dalam sambutannya usai melantik 15 pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator dan pejabat pengawas lingkup lingkup pemerintah provinsi Sulawesi Barat, Rabu (11/09).
Di auditorium kantor Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar memimpin jalannya pelantikan. Selain dihadiri oleh mereka yang dilantik, pelantikan hari itu juga dihadiri oleh ratusan tamu undangan.
"Harapan kita betul-betul sesuai kinerja yang kita harapkan, mampu menyelesaikan semua program yang kita rencanakan bersama dan mampu lebih mengefisienkan anggaran yang betul-betul mampu untuk mewakili masyrakat," beber mantan Bupati Polewali Mandar itu.
Mereka yang dilantik hari itu merupakan hasil dari job fit maupun open biding yang seberlumnya telah digelar. Hal tersebut disampaikan Sekprov Sulawesi Barat, Muhammad idris.
Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas Lingkup Pemerintah Provinsi Sulbar. (Foto/Rajab)
"Alhamdulillah kita bersyukur karena kita sudah lantik bersamaan, dari hasil job fit maupun open biding dan memang ada beberapa pergerakan dari Eselon II tertentu ke Eselon II yang lain, tapi yang jelas sekarang tidak ada lagi," beber Idris.
"Kita berharap semua yang dilantik ini dapat menjalankan tugas dengan baik. kita akan briefing mengenai tugas-tugas penting yang harus segera kita selesaikan, termasuk dimana di dalamnya bagaimana merapikan perencanaan 2020 karena itu menjadi target perbaikan. Memastikan tahun 2019 ini bisa dipacu untuk penyerapan anggaran, oleh karena itu mereka tidak bisa leha-leha, mulai besok mereka susah on the track jabatannya," tutup Muhammad Idris.
Untuk informasi, mereka yang dilantik masing-masing;
-M Natsir Asisten I Bidang Pemerintahan Sekertariat Darerah Provinsi Sulawesi Barat
-Muzakkir Kulasse Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik
-Parman Parakkasi Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan
-Muhammad Alief Satria Lahmuddin Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
-Muh. Aksan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Barat
-Racmad Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Barat
-Aco Takdir Kepal Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Barat
-Muhtar Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat
-Abd. Waris Bestari Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat
-Darmawati Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Barat
-Bau Akram Dai Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat
-Safaruddin Sanusi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Barat
-Amujib Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Provinsi Sulawesi Barat
-Zulkifli Manggazali Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat
-Abdul Wahab Hasan Sulur Sekertaris DPRD Provinsi Sulawesi Barat
Jawaban Gubernur Soal Dua Pejabat yang Dilantik Sebagai Staf Ahli
Ada hal yang menarik dari deretan nama di atas. Muzakkir Kulasse dan Parman Parakkasi, dua birokrat senior di pemerintah provinsi Sulawesi Barat yang akhirnya diserahi jawbatan staf ahli jelas bikin publik bertanya, alasan apa hingga keduanya 'distafahlikan'.
Ali Baal saat ditemui usai menghadirib rapat paripurna DPRD Sulawesi Barat mengaku, dirinya punya alasanm tersendiri hingga baik Muzakkir dan Parman diplot di jabatan itu/
"Pertimbangannya kan Pak Muzakkir itu Beliau akhir-akhir ini sakit, kondisi kesehatannya menurun. Jadi tidak mungkin lagi karena kita mau lari cepat. Jadi kita posisikan lah sebagai staf ahli membantu saya memikirkan bagaimana ini Sulbar." sebut Ali Baal Masdar kepada WACANA.Info.
Muzakkir Kulasse adalah abdi negara dengan segudang pengalaman. Ia pernah duduk di posisi Sekretaris DPRD Sulawesi Barat dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Barat. Muzakkir Kulasse tercatat juga pernah duduk di jabatan Kepala Dinas Pendidikan provinsi Sulawesi Barat.
"Sama dengan Pak Parman. Beliau kita posisikan di situ karena untuk full membantu saya di bidang pengembangan investasi yang ada di Sulbar ini. Kalau mereka juga sibuk di dinas, yah susah untuk menjadikan posisi saya, membantu saya untuk menadah investasi dari luar ini," begitu kata Ali Baal Masdar.
Karir birokrasi Parman Parakkasi di pemerintah provinsi Sulawesi Barat jauh berbeda dengan perjalanan Muzakkir Kulasse. Jika Muzakkir malang melintang di sejumlah OPD, Parman hanya sempat memimpin Dinas Kelautan dan Perikanan sejak masa pemerintahan Anwar Adnan Saleh beberapa tahun lalu. (Naf/A)