Pemkab Mamuju Respon Kerusakan Jalan

Wacana.info
Jalan Rusak Mulai Diperbaiki. (Foto/Humas Pemkab Mamuju)

MAMUJU--Pemerintah Kabupaten Mamuju merespon keluhan warga terkait kondisi jalan berlubang yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju. Aksi protes itu dilakukan warga dengan cara menanam pohon pisang di tengah jalan tersebut.

Bupati Mamuju, Habsi Wahid mengatakan, pihaknya tidak menutup mata dari berbagai keluhan masyarakat yang sifatnya darurat. “Kita harus tanggap dalam merespon segala potensi yang dapat merugikan kepentingan orang banyak,” ujarnya usai membuka kegiatan pembinaan kelompok informasi masyarakat yang dilaksanakan Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Mamuju, di Hotel D’maleo Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Mamuju pada Kamis, 21 Maret 2019.

Namun demikian, Habsi berharap kepada masyarakat agar dapat bersabar, karena upaya realisasi pembangunan infrastruktur termasuk pemeliharaannya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

“Olehnya, semua dilakukan secara bertahap. Mengingat kemampuan anggaran juga terbatas. Meski begitu, pembangunan infrastruktur tetap menjadi salah satu sektor prioritas yang akan menjadi perhatian utama dalam rangka percepatan pembangunan,” katanya

Merespon aksi protes warga, tak sampai 24 jam Dinas Pekerjaan Umum (PU) Mamuju segera mengambil tindakan memperbaiki titik jalan tersebut. Kepala Dinas PU Mamuju, Salihi Saleh menjamin perbaikan jalan akan dilakukan hari ini. “Sesungguhnya jalan yang sejak lama diusulkan menjadi jalan Nasional itu akan diperbaiki dengan status peningkatan jalan,” kata dia.

Namun kata Salihi, dana dari pemerintah pusat belum dialokasi, karena di tahun yang sama telah terjadi musibah gempa dan tsunami di sulawesi tengah. Alhasil, alokasi dana pun dialihkan ke bencana. “Meski begitu pembangunan dan pemeliharaan insfrastruktur akan tetap di lakukan dengan perencanaan dan kajian terhadap titik lokasi berdasarkan aspek dengan skala prioritas” katanya.

Selain itu, Salihi mengatakan perbaikan jalan telah diagendakan sebelumnya. Namun alat berat yang diperuntukkan untuk melakukan proses pemeliharaan jalan, beberapa waktu lalu harus dialih fungsikan untuk membantu proses normalisasi dampak bencana banjir di Kecamatan Kalukku. Hal itu membuat perawatan jalan tertunda. Namun demikian, Ia menegaskan hari ini telah menarik alat berat tersebut untuk segera memperbaiki jalan rusak. (ADV)