Anggaran Pilkada 2020 Masih Tanda Tanya

Wacana.info
Ilustrasi. (Foto/Net)

MAMUJU--Sementara sudah banyak pihak mulai berbicara tentang siapa yang bakal berpasangan dengan siapa di Pilkada 2020, KPU sendiri belum punya pegangan kuat ihwal penganggaran pelaksanaan Pilkada serentak di tahun 2020 nanti.

Ketua KPU Mateng, Suryadi Rahmat kepada WACANA.Info menyebut, pihaknya belum sekalipun menyodorkan desain anggaran Pilkada ke pemerintah daerah.

Selain karena masih fokus menyelesaikan sejumlah agenda pasca Pemilu 2019, Suryadi juga menyebut, pihaknya memang sedang menyusun beberapa item yang mesti dimasukkan ke dalam desain besaran anggaran Pilkada 2020.

"Belum (mengajukan anggaran Pilkada ke pemerintah). Bulan 6 (Juni 2019) baru mengajukan dana Pilkada," ujar Suryadi via WhatsApp, Rabu (22/05).

Ditanya tentang estimasi jumlah pasangan calon yang dimasukkan KPU Mateng dalam desain anggaran Pilkada-nya, Suryadi menyebut, pihaknya ikut pada aturan yang berlaku.

"Karena sesuai aturan, harus dikasi ful, Lima Paslon," kata dia.

"Rencana Rp. 17 Miliar," beber Suryadi saat ditanya berapa estimasi besaran anggaran Pilkada Mateng yang akan diusul KPU ke pemerintah setempat.

Sama dengan Mateng, KPU Mamuju pun begitu. Hingga kini, pelaksana teknis Pilkada tersebut belum juga mengajukan proposal anggaran pelaksanaan Pilkada ke pemerintah kabupaten Mamuju.

"Belum. Nanti sehabis Lebaran baru kita rencanakan bawa usulan anggarannya ke pemerintah," ujar Komisioner KPU Mamuju, Hasdaris.

Komisioner KPU Mamuju divisi data itu mengatakan, saat ini, pihaknya masih melalukan sejumlah revisi terhadap desain anggaran Pilkada Mamuju yang telah disusun. Itu penting, agar proposal anggaran Pilkada yang nantinya bakal didorong sesuai dengan aturan dan merepresentasikan kebutuhan pelaksanaan Pilkada yang berkualitas.

"Selain itu, kita juga sambil menunggu aturan dari pusat. Jangan sampai ada aturan terbaru yang mesti kita akomodir dalam draft anggaran yang kita buat. Sambil kita perbaiki beberapa item-item dalam penganggaran Pilkada kita," tutur Hasdaris.

KPU Majene pun demikian. Hingga kini, KPU Majene belum juga menerima jawaban resmi atas usulan anggaran Pilkada yang sejak beberapa waktu lalu telah didorong ke pemerintah kabupaten Majene.

"Kami sudah ajukan, belum ada Dek," cetus Zulkarnain Hasanuddin,  Komisioner KPU Majene kepada WACANA.Info.

Kata Zulkarnain, dalam drfat usulan anggaran yang ia usulkan, pihaknya memberi standar jumlah pasangan calon yang akan ikut berkompetisi di Pilkada 2020 nanti sebanyak empat pasangan calon.

"Kurang lebih Rp. 25 Miliar," sebut Zulkarnain menjawab pertanyaan besaran anggaran Pilkada yang dimuat dalam draft usulan ke pemerintah kabupaten Majene.

Untuk informasi, kabupaten Pasangkayu, Mateng, Mamuju dan kabupaten Majene akan menjadi empat kabupaten di Sulawesi Barat yang bakal menggelar pesta elektoral Pilkada serentak tahun 2020 mendatang. Tahapan pelaksanaan Pilkada tersebut kabarnya sudah mulai bergulir pertengahan tahun 2019 ini. (Naf/A)