Safari Ramadhan, Cara Jitu Meretas Tingginya Tensi Politik Pasca Pemilu

Wacana.info
Suraidah Suhardi dalam Agenda Safari Ramadhan di Salah Satu Kecamatan di Mamuju. (Foto/Facebook)

MAMUJU--Safari ramadhan, jadi agenda wajib yang selalu dijalankan oleh para elit di kabupaten Mamuju. Mengajak sejumlah pihak terkait untuk secara bersama-sama berkunjung ke pelosok melaksanakan sejumlah item kegiatan berbalut safari ramdhan.

 Ketua DPRD Mamuju, Suraidah Suhardi dalam agenda safari ramadhannya tahun ini mengaku memanfaatkan kegiatan tersebut untuk menebar pesan-pesan damai. Pesan-pesan persatuan dan kesatuan ke masyarakat.

"Apalagi ini kan kita baru saja menuntaskan agenda Pemilu dan Pilpres. Pasti ada banyak masyarakat kita yang terpolarisasi ke dalam pilihan-pilihan politik yang berbeda," ujar Suraidah dalam keterangan persnya kepada WACANA.Info, Minggu (19/05).

Semangat bulan suci Ramadhan, kata politisi cantik dari partai Demokrat itu hendaknya jadi pelecut semua pihak untuk kembali bersatu, kembali dalam bingkai persaudaraan demi kebaikan daerah.

"Saya manfaatkan baik-baik ini safari Ramadhan ke daerah-daerah dengan membawa pesan damai. Sudahlah, perbedaan politik di Pemilu lalu kita sudahi saja. Waktunya sekarang kita semua kembali bersatu membangun daerah yang kita cintai ini," begitu kata Suraidah Suhardi.

Harapan yang sama juga disampaikan direktur eksekutif lembaga Esesni Sulawesi Barat, Nursalim Ismail. Ia berharap, safari Ramadahan tahun ini bisa dijadikan momentum meleburnya seluruh perbedaan politik yang dimaksud ke dalam semangat keberagamaan yang khusyuk. Tak melulu meributi masalah-masalah politik.

"Itu harapan kita," kata pria yang di bulan suci ini menghabiskan banyak waktunya dari mimbar dakwah satu ke mimbar dakwah lainnya itu.

"Namun dalam kenyataannya kemudian, kita luput dari pada dinamika politik nasional. Sehingga praktis pelaksanaan safari ramadhan berlangsung dalam suasana silaturrahmi saja," simpul Nursalim Ismail. (Naf/B)