MAMUJU--Sebagian besar lembaga survei telah merilis hasil hitung cepatnya sejak Rabu (17/04) sore. Hasilnya ?, seperti yang telah diprediksi sebelumnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf berhasil mengungguli duet Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

Dari berbagai lembaga survei tersebut, selisih perolehan suara di antara kedua pasangan tersebut hampir seragam. Ada di kisaran 5-10 Persen lebih.

Sektetaris tim pemenangan Prabowo-Sandi Sulawesi Barat, Hajrul Malik menyebut, pihaknya tetap menghormati apa yang telah dirilis oleh lembaga survei tersebut. Meski di lain sisi, ia masih akan menunggu proses rekapitulasi berjenjang yang sedang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu.

"Kita tentu menghormati quick count dari lembaga survei itu. Tapi, kami sendiri punya data, Misalnya exit poll yang kami punya, itu Prabowo-Sandi unggul. Begitu juga dengan beberapa lembaga survei yang dalam hitung cepatnya memberi gambaran akan kemenangan bagi Prabowo-Sandi," ujar Hajrul Malik.

Ia meminta berharap, seluruh pendukung Prabowo-Sandi agar tak terpengaruh dengan rilis sejumlah lembaga survei yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf itu. Kata dia, akan jauh lebih baik bagi pendukung Prabowo-Sandi untuk menjaga kondusifitas daerah, sembari menunggu hasil resmi dari KPU.

"Jadi, belum saatnya kita memberi ucapan selamat kepada Pak Jokowi. Kecuali kalau rekapitulasi berjenjang itu sudah dilakukan, lantas memang pememangnya Jokowi-Ma'ruf, saya orang pertama yang akan memberi ucapan selamat," beber mantan politisi PKS itu.

 Hajrul menilai, beberapa lembaga survei yang dalam hasil hitung cepatnya menujukkan kemenaangan bagi Jokowi-Ma'ruf, adalah mereka yang bekerja sebagai konsultan politik pasangan nomor urut 01 itu.

"Jadi tidak murni hanya melakukan survei dan hitung cepat saja. Lembaga survei itu juga jadi konsultan politik Pak Jokowi. jadi wajar kalau hasil quick count-nya menujukkan suara signifikan bagi Jokowi-Ma'ruf," begitu kata Hajrul Malik.

Belum lagi sejumlah kejanggalan yang oleh Hajrul Malik begitu nyata dalam proses hitung cepat, berikut rilis hitung cepat yang dilakukan oleh beberaapa lembaga survei tersebut.

"Tapi, apapun itu, mereka akan mempertanggungjawabkan hasil hitung cepatnya di hadapan publik. Kita hormati lah apapun hasilnya," pungkas Hajrul Malik.