Di Mamuju, Jokowi Kenalkan KIP Kuliah dan Kartu Pra Kerja

Wacana.info
Jokowi bersama Sang Istri Iriana Jokowi Saat Menyapa Para Pendukungnya di Kampanye Terbuka di Mamuju. (Foto/Manaf Harmay

MAMUJU--Untuk pertama kalinya, Joko Widodo (Jokowi) menggelar kampanye pencalonannya di Pilpres di Sulawesi Barat. Lapangan Ahmad Kirang Mamuju, Kamis (28/03) siang jadi venue utama tempat berkumpulnya ribuan massa dan simpatisan pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Di hadapan ribuan orang yang sempat hadir, Jokowi kembali mensosialisasikan 'kartu sakti'-nya. Kartu yang oleh Capres petahana itu diklaim bakal memberi banyak kemudahan bagi masyarakat.

"Saya merasakan susahnya hidup. Saya ngerti yang namanya susahnya hidup karena saya mengalaminya. Waktu kecil saya takut betul tidak bisa sekolah karena masalah biaya. Baik di SD, SMP maupun di SMA, itu saya takut," urai Jokowi dalam orasi politiknya dari atas panggung utama.

"Oleh sebab itu selama empat setengah tahun ini kia keluarkan yang namanya Kartu Indonesia Pintar (KIP), untuk menjamin agar anak-anak kita bisa sekolah semuanya. Ke depan kita akan memberikan jaminan agar anak-anak kita semuanya bisa kuliah. Oleh sebab itu akan keluar yang namanya Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau KIP kuliah," beber Jokowi disambut gemuruh tepuk tangan dari mereka yang hadir.

Kata Jokowi, KIP kuliah tersebut akan menjadi sarana bagi mereka dalam mendapatkan jaminan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Kita harapkan anak-anak kita bisa kulaih baik di akademi, universitas, perguruan tinggi. Baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pemerintah yang akan membiayai lewat KIP kuliah ini," terang Capres nomor urut 01 itu.

Selain KIP kuliah, mantan Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Solo itu juga memperkernalkan kartu pra kerja. Dijelaskan Jokowi, kartu tersebut merupakan bentuk garansi pemerintah bagi para pencari kerja di seluruh pelosok Indonesia.

"Kartu ini diperuntukkan bagi yang masih belum kerja, atau lulusan SMA/SMK, atau lulusan akademi atau perguruan tinggi. Dengan kartu ini nanti akan dilakukan yang namanya pelatihan-pelatihan. Akan dikerjakan yang namanya training-training, baik di Kementrian, baik nanti di daerah. Oleh BUMN, maupun swasta agar kualitas keterampilan kita naik, SDM kita naik hingga cepat bisa masuk ke dunia kerja, masuk ke dunia industri, masuk ke BUMN dan masuk ke dunia swasta," urai suami dari Iriana Jokowi itu.

"Tapi perlu saya sampaikan bahwa ini baru akan dimulai dijalankan tahun depan. Anggrannya masih disiapkan tahun ini," tutup Joko Widodo. (Naf/B)