Grup WhatsAp Kapolres, Dandim dan Para Pimpinan Parpol, serta Pesan Damai dari Maradika Mamuju
MAMUJU--Deklarasi kampanye damai yang diinisiasi KPU Mamuju jadi penanda dimulainya masa kampanye terbuka Pemilu 2019. Lapangan Ahmad Kirang, Minggu (24/03) siang jadi saksi pernyataan sikap dan komitmen para peserta Pemilu dalam menjalani masa kampanye terbuka ini secara aman, damai dan sejuk.
Untuk menjamin proses kampanye terbuka serta pelaksanaan seluruh tahapan Pemilu berjalan aman lagi kondusif, Kapolres Mamuju, AKBP Muhammad Rivai Arvan rupanya telah membuat forum diskusi khusus dalam sebuah grup WhatsApp. Hal itu disampaikan Rivai saat menyampaikan sambutannya di hadapan ratusan simpatisan dan kader partai politik peserta Pemilu yang sempat hadir.
"Langkah awal yang telah kami buat bersama my brother, Pak Dandim, yakni membuat grup (WhatsApp) bersama para pimpinan partai yang ada di Mamuju supaya komunikasi ini berjalan dengan baik dan lancar," ungkap AKBP Muhammad Rivai Arvan.
Menurut Arvan, eskalasi politik yang cenderung memanas di detik-detik akhir pelaksanaan pemungutan suara merupakan hal yang alami. Kata dia, hoaks dan ujaran kebencian jadi dua hal yang paling sering dilakukan oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab di jelang pelaksanaan Pemilu 2019.
"Yang bisa berujung pada perpecahan. Tapi, itu semua tergantung kita. Pemilu ini mau hancur, rusuh atau mau damai. Saya meyakini, teman-teman peserta Pemilu punya pengalaman yang cukup dalam hal manajemen organisasi, sehingga hal-hal yang tidak kita inginkan itu bisa untuk sama-sama kita hindari," beber AKBP Muhammad Rivai Arvan.
Pelaksanaan kampanye terbuka diharapkan dapat berjalan teduh. Itu yang secara jelas disampaikan oleh Maradika Mamuju, Andi Maksum Dai saat didaulat untuk memberikan pencerahan tentang apa dan bagaimana seharusnya kampanye terbuka ini dijalani.
"Tidak saling menyerang, tidak saling memfitnah. Hindari politik uang, politisasi SARA. Hindari itu semua," pesan tokoh masyarakat Mamuju itu.
Ia juga berharap, masyarakat Mamuju bisa memposisikan diri di garis yang bijak. Sebab, kata dia, berhasil tidaknya pesta demokrasi lima tahunan itu juga tak lepas dari peran aktif masyarakat.
"Kepada masyarakat, saya berharap untuk bisa mencegah penyebarluasan berita bohong yang justru dapat mengadu domba kita semua. Jangan mudah terprovokasi. Kepada penyelenggara Pemilu, jalankanlah tugas dengan baik, profesional, berintegritas jujur dan berkeadilan," urai dia.
"Tetap menjaga komitmen bersama dalam menjaga persatuan, keamanan, ketertiban dan kondusifitas di daerah kita ini. Mari ciptakan Pemilu yang riang gembira dan saling menyayangi antara satu dengan yang lainnya," simpul Andi Maksum Dai.
Untuk informasi, masa kampanye terbuka akan bergulir di rentang waktu 24 Maret hingga 13 April 2019. Deklarasi kampanye damai di kabupaten Mamuju sendiri dihadiri oleh Bupati Mamuju, Habsi Wahid, Ketua DPRD Mamuju, Suraidah Suhardi, Dandim 1418 Mamuju, Letkol Inf Jamet Nijo, seluruh Komisioner KPU Mamuju serta pimpinan Bawaslu Mamuju. (Naf/B)