Ketua DPRD Sulbar pun Diajak ke Dubai, Tapi...

Wacana.info
Ketua DPRD Sulbar, Amalia Fitri Aras. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Dinas luar negeri yang dilakoni Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar beserta rombongan pemerintah provinsi ke Dubai, Uni Emirat Arab belakangan menimbulkan ragam kritikan.

Mulai dari sumber anggaran, maupun kejelasan konsep yang digandeng dalam pertemuan dengan investor di negeri kaya raya itu disoal oleh sejumlah pihak.

Ketua DPRD Sulawesi Barat, Amalia Fitri Aras mengaku, dirinya sempat diajak oleh Gubernur dalam lawatan pemerintah provinsi ke Dubai. Hanya saja, karena satu dan lain hal, dirinya memilih untuk tak mengaminkab ajakan perjalanan dinas ke luar negeri tersebut.

"Saya sempat diajak sama Pak Gubernur dalam perjalanan ke Dubai itu," ujar Amalia yang duhubungi, Senin (18/02).

"Hanya saja saya tidak bisa ikut. Sebab ini kan tahun politik, kemudian kami di DPRD tidak punya anggaran perjalanan dinas ke luar negeri. Jadi saya tidak ikut," beber politisi partai Demokrat itu.

Tentang bertubi-tubinya kritik yang muncul akibat keberangkatan Gubernur ke luar negeri di atas, Amalia punya pandangan lain. Keberangkatan Gubernur beserta rombongan ke Dubai itu mestinya dilihat dari kaca mata yang lebih luas lagi.

Tak melulu mengkritisi keberangkatan itu. Menurut Amalia, kunjungan ke Dubai tersebut mesti dipandang sebagai langkah positif pemerintah provinsi dalam upayanya mempromosikan segala potensi tentang Sulawesi Barat.

"Jangan cuma dilihat dari sisi negatifnya saja. Harus kita lihat dari kaca mata postif juga. Bahwa kunjungan itu adalah cara pemerintah untuk mempromosikan Sulbar di mata internasional. Kalau itu, saya dukung," sebut Amalia.

Apalagi, lanjut putri Bupati Mateng, Aras Tammauni itu, sumber daya Migas di blok Sebuku itu dikelola oleh investor dari Dubai, Uni Emirat Arab.

"Jadi memang penting untuk melihatnya secara positif. Apalagi, belum banyak informasi tentang Sulbar yang sering kita suarakan di luar. Buktinya, masih banyak orang luar yang benar-benar buta informasi tentang daerah kita ini," sumpul Amalia Fitri Aras. (Naf/A)