Rusdi Ali: Saya Siap Saja

Wacana.info
Mustari, Orang yang Disebut Disuruh Rusdi Ali untuk Memindakan Atribut Pemuda Pancasila Bersama Ketua Bidang Advokasi Pemuda Pancasila Mamuju, Nasrun Natsir. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Rusdi Ali, pria dituding sebagai otak dari pengrusakan atribut organisasi Pemuda Pancasila akhirnya angkat bicara.

Tentang permintaan maaf yang harus ia lakukan sebagai akibat dari perbuatannya itu, Rusdi mengaku bingung. 

Ia sama sekali tak mengerti aras dasar apa organisasi Pemuda Pancasila mendesaknya untuk penyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

"Yang disebut-sebut kalau itu (dilaporkan ke aparat hukum), saya tidak jadi masalah. Saya kan tidak melakukan hal yang tidak ini. Saya cuma mau wilayah pasar saya itu steril dari ini," ujar Rusdi, pria yang konon juga sebagai kepala pasar Mamuju itu.

Diberitakan sebelumnya, MPC Pemuda Pancasila kabupaten Mamuju mendesak Rusdi Ali untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas tindakannya menyuruh Mustari memindahkan atribut organisasi itu.

Pemuda Pancasila bahkan mengancam bakal membawa persoalan ini ke jalur hukum jika dalam waktu 1X24 jam permohonan maaf itu tak juga disuarakan oleh Rusdi Ali.

"Saya paham kalau Pemuda Pancasila itu bukan oarganisasi politik, saya paham itu. Permohonan maaf itu, saya pusing juga. Tidak konfirmasinya juga saya harus minta maaf kemana. Saya tidak tahu, saya tidak anggap ini sebagai masalah," sambung Rusdi yang dikonfirmasi via sambungan telepon.

Ditanya soal kemugkinan dirinya diseret ke ranah hukum, Rusdi sama sekali tak gentar. Sebab kata dia, masalah dengan Pemuda Pancasila itu murni karena kesalahpahaman.

"Menyangkut soal Pemuda Pancasila, itu kan dia salah paham terhadap apa yang saya lakukan. Insya Allah, apapun yang dilakukan oleh saudara-saudara saya dari Pemuda Pancasila, yah saya siap," pungkas Rusdi Ali. (*/Naf)