Validasi Data, Disdikbud Sulbar Kumpulkan Ratusan Kepala Sekolah

Wacana.info
Kepala Bidang SMA, Disdikbud Sulbar, Burhanuddin Bohari. (Foto/Lukman Rahim)

MAMUJU--Polemik Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT)  ditanggapi serius oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)  Sulawesi Barat.  Ratusan kepala sekolah baik itu SMA, SMK dan SLB pun diundang dalam rapat kerja yang digelar di lantai IV kantor Gubernur Sulawesi Barat, Senin (14/01).

Kepala Bidang SMA Disdikbud Sulawesi Barat, Burhanuddin Bohari menjelaskan, pertemuan tersebut digelar untuk mendapatkan data valid jumlah GTT dan PTT di Sulawesi Barat. Termasuk berapa jumlah pasti kebutuhan GTT/PTT.

"Kita ingin mendapatkan berapa data rill GTT dan PTT ini dan berapa kebutuhan guru kita ini berapa," ujar Burhanuddin.

"Mudah - mudahan sebentar sore di ujung kegiatan ini sudah ada gambaran sebenarnya kita hanya membutuhkan sekian GTT.  Berdasarkan data - data itu akan dibuat perencanaan pengajiannya seperti apa," sambung dia.

Apapun hasil dari  pertemuan tersebut  akan menjadi acuan dalam rapat bersama DPRD Sulawesi Barat yang akan digelar Selasa (15/01) besok. Di forum tersebut, kata Burhanuddin, akan disampaikan berapa kebutuhan guru yang akan diakomodir oleh Diknasbud Sulawesi Barat.

"Berdasarkan data itu dibuat perencanaan. Mungkin ada rasionalisasi, seleksinya seperti apa, kemudian pengajiannya seperti apa," papar Burhanuddin.

Data yang sama juga akan dijadikan acuan  dalam perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang informasinya mulai efektif diberlakukan tahun ini.

"Hari ini juga kita akan dapatkan per mata pelajaran itu berapa sebenarnya kebutuhan guru kita. Misalnya di Sulawesi Barat ini kebutuhan guru fisika katakanlah 40 orang, kita baru memiliki katakanlah 30 orang, itu yang 10 akan kita usulkan untuk di PPPK itu," urai dia.

"Pesannya agar betul - betul sekolah memberikan data yang benar - benar seperti keadaan yang sebenarnya. Jangan ada lagi data fiktif," pungkas Burhanuddin Bohari. (Keto/A)