Catat, Petobo Bukan Tempat Wisata !
PALU--Salah satu lokasi terdampak gempa dan likuefaksi di Palu Selatan, yakni pemukiman padat penduduk Petobo hingga kini masih saja ramai dikunjungi warga.
Lokasi tersebut tiap harinya ramai, tak ada bedanya dengan destinasi wisata. Hal tersebut kemudian membuat warga Petobo yang selamat dan bertahan hidup di pinggir lokasi likuifaksi meminta agar lokasi tersebut tidak dijadikan tempat berwisata.
Jeritan hati warga Petobo itu pun dituangkan dalam bentuk pesan yang dituliskan di tripleks berukuran sederhana; "Maaf, Ini Bukan Lokasi Tempat Wisata, Kami Berduka" dan dipajang di badan jalan salah satu
akses masuk ke wilayah Petobo.
"Itu kan di dalam masih banyak orang tertimbun kasian. Tidak baiklah dijadikan tempat bafoto-foto," ujar Risman, warga Petobo kepada WACANA.Info, Kamis (1/11).
Dari pantauan di Petobo, sejumlah warga baik itu warga lokal maupun yang memang segaja datang dari luar kota masih memadati kawasan tersebut. Mereka silih berganti mengabadikan momen di balik reruntuhan pemukiman hilang bak ditelan bumi itu.
Kini kondisi Petobo nampaknya sedang direlokalisasi. Itu terbukti setelah sejumlah alat berat dikerahkan untuk merapikan pemukiman ini, meskipun sejumlah kendaraan dan puing-puing rumah yang tertimbun di lokasi ini, belum sepenuhnya dievakuasi.
Untuk diketahui, ratusan unit rumah tertelan oleh ganasnya likuifaksi di Petobo ini. Korban yang belum ditemukan ditaksir mencapai ribuan orang yang diduga masih tertimbun di dalam tanah. Rencananya, wilayah ini diwacanakan akan disulap menjadi wilayah ruang terbuka hijau oleh pemerintah. (Uci/A)









