Partai NasDem Mendukung Penuh Renovasi Anjungan Pantai Manakarra

Wacana.info
Pemkab Mamuju Memulai Proses Renovasi Anjungan Pantai Manakarra. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Pasca ribut-ribut di sosial media soal desain anjungan pantai manakarra yang disebut-sebut menyerupai simbol mata satu (simbol mata Horus yang berasal dari mitologi Mesir. Atau juga sering dikaitkan dengan Freemansonry: Wikipedia).

Oleh sebagian orang, simbol mata satu tersebut juga diartikan sebagai mata dajaal. Ini lah yang belakangan menjadi pemicu perdebatan di sosial media yang melibatkan masyarakat Mamuju dari ragam latar belakang.

Kamis (11/10), pemerintah kabupaten Mamuju memulai proses perbaikan Anjungan Pantai Manakarra. Fokus renovasinya dikhususkan pada bagian yang dianggap menyerupai simbol mata satu itu.

Ada yang menolak, tak sedikit pula yang mendukung upaya pemerintah kabupaten Mamuju untuk mereda polemik desain Anjungan Pantai Manakarra tersebut.

Politisi NasDem Mamuju, Azwar Anshari Habsi menjelaskan, renovasi tersebut merupakan buktu betapa pemerintahan di era sekarang begitu peka pada suara rakyat.

"Kami dari partai NasDem, dalam hal ini partai yang dipimpin langsung Bapak Bupati Mamuju, Habsi Wahid mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam hal perbaikan Anjungan Pantai Manakarra yang banyak menjadi perbincangan masyarakat terkait mata satu (dajjal)," kata Azwar dalam ciutan di akun facebooknya.

"Seharusnya seorang pemimpin dalam melihat dan mendengar apa yang menjadi sorotan dan keluhan masyarakat," kata putra Bupati Mamuju, Habsi Wahid itu pada ciutan yang sama yang telah terkonfirmasi langsung ke Beliau.

Pantauan WACANA.Info di Anjungan Pantai Manakarra, satu unit excavator mulai bekerja membongkar salah satu bagian Anjungan yang dianggap menyerupai simbol mata satu. Meski di bawah guyuran hujan yang membasahi kota Mamuju seharian, excavator itu terus saja membongkar salah satu bagian Anjungan disaksikan oleh sejumlah pengunung Anjungan Pantai Manakarra. (Naf/B)