Membincang Dunia Perkoperasian Dalam Sebuah Pelatihan

Wacana.info
Pelatihan Perkoperasian Bagi Pengawas Koperasi. (Foto/Lukman Rahim)

MAMUJU--Minimnya pemahaman tentang dunia perkoperasian menimbulkan banyak kesalapahaman di tengah masyarakat tentang apa dan bagaimana koperasi itu.

Hal tersebut mendasarai Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM Sulawesi Barat menggelar pelatihan perkoperasian bagi pengawas koperasi di hotel Berkah, Mamuju, Rabu (10/10).

Kabid Koperasi dan UMKM Darman Katohidar menjelaskan, pelatihan yang rencananya akan dihelat selama 2 hari itu bakal dimanfaatkan dalam upaya menguatkan pemahaman Tupoksi bagi anggota dan pengawas koperasi.

"Pengawas itu tupoksinya apa sih ?. Apa yang dia kerjakan kalau dia jadi pengawas. Kalau dia anggota, harus tahu apa sih koperasi," kata Darman di hadapan para peserta pelatihan.

Menurut Darman, saat ini banyak masyarakat yang tidak mengetahui posisi dan kewenangan saat masuk sebagai anggota koperasi. Sebagian orang, bajkan menganggap koperasi hanya sebagai lembaga simpan pinjam saja.

"Karena banyak sekarang ini anggota yang bukan anggota sebenarnya dipaksa jadi anggota. Jadi dia punya roh koperasi tidak ada, sehingga pada saat RAT (Tapat Akhir Tahun) dia (anggota) tidak dihadirkan. Seharusnya kalau dia anggota, dia itu pemilik koperasi," beber dia.

Darman menambahkan, keanggotaan dalam sebuah koperasi harus dipahami seluruh pelaku koperasi. Bukan hanya pada proses simpan pinjam saja.
 
"Ini yang ingin kita luruskan," pungkas Darman Katohidar. (Keto/B)