Pemberhentian Hajrul Cs Diyakini Bakal Berpengaruh pada Hasil Pemilu
MAMUJU--DPP PKS baru-baru ini melakukan 'bersih-bersih' di tubuh kepengurusan PKS Sulawesi Barat. Beberapa nama yang selama ini begitu dikenal sebagai politisi PKS, belakangan diberhentikan sekaligus jabatannya di struktur PKS Sulawesi Barat digantikan oleh kader lain.
Hajrul Malik salah satunya. Pria yang kini resmi menyandang status mantas sekretaris DPW PKS Sulawesi Barat itu menilai, pemberhentian ia dan beberapa koleganya di tubuh PKS bakal berpengaruh pada raihan suara 'partai dakwah' itu di momentum politik Pemilu 2019 nanti.
"Iya, jelas berpengaruh. Alasannya, beberapa eks petinggi partai tersebut saat ini langsung konsentrasi pada profesi masing-masing. Dan sedang menggeluti aktivitasnya sendiri-sendiri," ungkap Hajrul kepada WACANA.Info, Rabu (10/10).
Seperti diketahui, lewat SK DPP PKS Nomor 353/SKEP/DPP-PKS/2018 tanggal 28 September 2018 tentang Pengurus DPTW PKS Sulawesi Barat masa khidmat 2018-2020, DPP PKS melakukan pergantian besar-besaran di tubuh struktur kepengurusan di Sulawesi Barat.
Dalam SK tersebut disebutkan Abdul Latif Abbas ditetapkan sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Sulawesi Barat menggantikan Syarifuddin, A. Maemunah sebagai Dewan Syariah Wilayah menggantikan Zaenal Abidin.
Syamsuddin sebagai Ketua DPW PKS Sulawesi Barat menggantikan Ahmad Syahdan, Sitti Aisyah sebagai Sekretaris DPW PKS menggantikan Hajrul Malik.
Termasuk Astuti yang ditunjuk sebagai Bendahara Umum DPW PKS menggantikan Muhibuddin Rasyid, serta Syafruddin sebagai Ketua Bidang Kaderisasi DPW PKS Sulawesi Barat menggantikan Gazali Patonangi. (Naf/B)