Jagoan PKS Sulbar Diberhentikan, Syamsir: Itu Lumrah Dilakukan
MAMUJU--Sejumlah pentolan PKS Sulawesi Barat resmi diberhentikan oleh pengurus pusat partai tersebut. Nama-nama seperti Zainal Abidin, Ahmad Syahdan, Hajrul Malik, serta beberapa jagoan PKS Sulawesi Barat lainnya, oleh pengurus DPP kini resmi diberhentikan.
Lewat keputusan DPP PKS yang tertuang di SK DPP PKS Nomor 346/SKEP/DPP-PKS/1439 tanggal 21 September 2018 lalu, jabatan yang sebelumnya diduduki oleh beberapa nama di atas, pun diserahkan ke figur lain.
Ketua DPW PKS Sulawesi Barat yang sebelumnya dijabat Ahmad Syahdan berganti ke Syamsuddin. Sementara Hajrul Malik yang selama ini duduk di kursi sekretaris DPW PKS, harus 'merelakan' jabatannya itu ke Aisyah Sinring.
Bendahara DPW PKS juga berganti, dari Muhibuddin ke Astuti.
Pun dengan jabatan Majelis Pertimbangan Wilayah DPW PKS Sulawesi Barat, yang sebelumnya dijabat Syarifuddin, berganti ke Abdul Latif Abbas.
Serta jabatan ketua bidang kaderisasi, DPW PKS Sulawesi Barat yang berganti dari Gazali Patonangi ke Syafruddin.
Ketua DPD PKS Mamuju, Syamsir menganggap, keputusan DPP yang memberhentikan beberapa nama tersebut adalah hal yang biasa. Kepada WACANA.Info, Syamsir mengatakan, semua keputusan terkait jalannya roda organisasi partai tentu telah dikaji terlebih dahulu.
"Saya menanggapinya biasa saja. Karena memang organisasi PKS sendiri soal pergantian dan pergeseran pengurus itu lumrah dilakukan," cetus Syamsir, Sabtu (6/10).
Syamsir pun enggan berkomentar banyak seputar pemberhentian para 'jagoan' PKS itu.
"Yang diganti saja tidak ada masalah, apalagi kita yang di bawah. Jadi saya berpikir, tidak ada masalah lah," tutup Syamsir. (Naf/A)