‘Pemuda Pancasila Bukan Parpol, Tapi Kader Punya Hak Politik’

Wacana.info
Ketua MPW Pemuda Pancasila Sulbar, Suhardi Duka. (Foto/istimewa)

MAMUJU--"Kita ini bukan partai politik. Di tahun politik ini, mari pertahankan posisi Pemuda Pancasila untuk tetap berada di tengah, berada di garis independensinya,". 

Hal itu diungkapkan Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Sulawesi Barat, Suhardi Duka pada sela pelantikan Majelis Pimpinan Cabang (MPC) dan Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila Mamuju di kompelks rumah adat, Sabtu (1/09).

Meski meminta para kader Pemuda Pancasila untuk berdiri di garis tak berpihak pada momentum politik, SDK juga menyebut bahwa sebagai pribadi yang bebas merdeka, para kader tetap punya hak prerogatif dalam menentukan pilihan politiknya.

Ketua MPW Pemuda Pancasila Sulbar, Suhardi Duka Melanti MPC Pemuda Pancasila Mamuju. (Foto/Istimewa)

"Yakini, bahwa setiap kader Pemuda Pancasila punya hak politik. Makanya mari kita bangun kepercayaan dan pengadian kita ke masyarakat," kata Suhardi.

Pemuda Pancasila bukan partai politik. Suhardi menegaskan, organisasi Pemuda Pancasila hanya berikrar pada empat hal.

"Bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu dan beridiologi Pancasila," tegas pria yang sering disapa SDK itu.

Kepaa para kader Pemuda Pancasila, SDK juga berpesan agar senantiasa menjunjung tinggi tiga prinsip utama Pemuda Pancasila dimanapun ia berada.

"Yang pertama harus berani. Jangan masuk Pemuda Pancasila kalau penakut. Kemudian cerdas, makanya kita tidak digolongkan sebagai preman. Serta yang ketiga bertanggungjawab," simpul SDK. (*/Naf)