Nasib Feri Mini Akan Dibicarakan Lebih Lanjut dengan Bupati

Wacana.info
Mantan Kepala Dinas Perhubungan Mamuju dan Kontraktor Pelaksana saat Mengunjungi Feri Mini di Pelabuhan. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Kondisi kapal feri mini milik pemerintah kabupaten Mamuju terbilang belum layak untuk dioperasionalkan. Sejumlah perbaikan wajib dilakukan demi keselamatan siapa saja yang akan memanfaatkan kapal penyeberangan dari Mamuju ke Kepulauan Bala Balakang itu.

Mantan Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Mamuju, H Zulkifli Rahman mengaku, dirinya akan mengkoordinasikan persoalan kapal feri mini itu dengan Bupati Mamuju, Habsi Wahid. Apakah harus menggelontorkan dana tambahan untuk perbaikan kapal, atau seprti apa, masih akan dibincang dengan orang nomor satu di kabupaten Mamuju ini.

"Kita cari tempat. Kita akan benahi dulu. Saya akan komunikasikan dengan Pak Bupati, apakah akan ada tambahan anggaran atau bagaimana. Yang jelas, bagian yang bocornya kita akan benahi," jelas H Zulkifli dalam sebuah konfrensi pers yang digelar di atas kapal feri mini itu, Rabu (11/07).

Meski tak lagi menjabat Kepala Dinas perhubungan, H Zulkifli Rahman dianggap sebagai orang yang paling tahu soal apa dan bagaimana proses pengerjaan kapal yang terus disorot publik itu. Dikatakannya, kapal tersebut memang sedang dalam tahap uji coba.

Sengaja di biarakan bersandar di pelabuhan untuk mengetahui bagian-bagian kapal yang dianggap perlu dibenahi.

"karena kita tidak akan pernah tahu kondisi kapal ini kalau tidak di atas air. Makanya, sekarang ini kan sudah kita tahu masalahnya dimana. Jadi itu yang akan kita benahi," sambungnya.

Kapal feri mini tersebut sebenarnya telah diserahkan oleh kontraktor pelaksana ke pemerintah kabupaten Mamuju sejak akhir Desemeber 2017 lalu. Sayangnya, hingga kini, kapal yang menghabiskan anggaran Rp. 1.764.464.000 hanya bisa berdiam di sisi pelabuhan Kasiwa, Mamuju.

"Itu kayu yang sudah rusak, kita akan ganti. Intinya, kita akan komunikasikan dengan Pak Bupati dulu. Kondisi ini sebenarnta sudah lama diketahui oleh Pak Bupati, termasuk soal ada bagian kapal yang bocor," tutup pria yang belum lama ini resmi menjabat Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Mamuju itu. (Naf/A)