Ubah Model Safari Ramadhan, Habsi Wahid: Perlu Kita Restorasi

Wacana.info
Pelaksanaan Safari Ramadhan di kecamatan Tapalang. (Foto/Humas Pemkab Mamuju)


MAMUJU--Ada yang berbeda dari pelaksanaan safari Ramadhan pemerintah kabupaten Mamuju tahun ini. Jika sebelum-sebelumnya, kegiatan itu dipusatkan di kota kecamatan, kali ini pelaksanaan kegiatannya digelar di desa/kelurahan.

Safari Ramadhan pemerintah kabupaten Mamuju diisi dengan silaturahmi dan buka puasa bersama. Bupati Mamuju, Habsi Wahid menyebut, tahun 2018 perlu dilakukan penyegaran terhadap model pelaksanaan buka puasa bersama.

"Mungkin masih banyak masyarakat ada di desa lain, seperti desa Taan dan Bela’ yang tidak bisa hadir. Jadi kita sampaikan kepada Camat, jangan hanya di Galung saja. Pindahkan juga ke Kekelurahan kasambang. Karena tempat ini juga adalah wilayah pemerintah kecamatan Tapalang. Perlu pemerataan sehingga pelaksanaan safari Ramadhan ini perlu juga kita restorasi. Kita lakukan perubahan supaya tidak monoton setiap tahunnya,” urai Habsi alam safari Ramadhan di kecamatan Tapalang, akhir pekan lalu.

Habsi berharap, safari Ramadhan dapat menjadi perekat hubungan pemerintah dan masyarakat. Sehingga komunikasi dan kebersamaan dapat dirajut dengan baik.

"Karena kita tidak akan mampu membangun daerah yang kita cintai ini sendirian. keduanya (pemerintah dan masyarakat) harus bisa bersatu. Rasa kebersamaan dan momen ini juga bertujuan mengetahui sejauh mana masalah atau hambatan yang dihadapi oleh masyarakat, saling memberikan keluh kesah yang mungkin akan disampaikan masyarakat kepada Pemerintah. Saya bersama Wakil Bupati sudah dua tahun memimpin daerah ini tentu masih banyak yang belum bisa kita lakukan, belum sempat kita benahi baik infrastruktur, jalan tani serta banyaknya Desa yang terisolir masih belum kami tuntaskan. Tiga tahun ke depan tugas kami untuk melakukan pembangunan yang belum kita lakukan” tutup Habsi Wahid. (*/Naf)