MAMUJU--Turnamen Dreams Come True (DCT) U-12 tahun ini. Stadion Manakarra dipilih sebagai tempat pelaksanaan laga yang bakal diikuti 12 tim dari sejumlah provinsi di Indonesia.

Ketua Panitia turnamen DCT U-12, Irfan menyebut, Sulawesi Barat, khususnya Mamuju yang dipilih sebagai tuan rumah gearan DCT U-12 itu akan menjadi momentum kebanggan tersendiri bagi daerah. Ini untuk pertama kalinya Sulawesi Barat menjadi tuan rumah turnamen sepak bola skala nasioanal.

"Turnamen DCT U-12 ini sebelumnya digelar 12 regional provinsi se-Indonesia dan juara masing-masing regional berhak mewakili ke seri nasional. Kebetulan kejuaran nasionalnya kita terpilih sebagai tuan rumah dan yang keluar sebagai juara akan mewakili indonesia ke Cina," jelas Irfan, akhir pekan kemarin.

Dikutip dari rilis media yang diterima WACANA.Info, Irfan menjelaskan, turnamen DCT U-12 bakal digelar pada 11 Mei hingga 13 Mei. Technical meeting dan screening dilakukan pada 10 Mei 2018.

"Untuk perwakilan Sulbar sendiri ada SSB Mitra Manakarra dan Akademi PSM. Kegiatan ini juga sekaligus memperkenalkan daerah kita kepada teman-teman dari provinsi lain. Paling utama kita ingin yang terbaik sehingga bisa mewakili Indonesia," sambungnya.

Irfan juga berharap, pemerintah daerah bisa memberi dukungan penuh atas suksesinya turnamen DCT U-12 yang baru pertama kali di gelar di provinsi ke-33 ini.

"Kita harap dengan adanya ini pemerintah bisa lebih pro aktif mensuport kegiatan-kegiatan usia dini. Apalagi sudah ada hasil-hasil pemain yang membanggakan buat daerah. Sehingga para pemain lebih tekun dan bergairah berlatih kalau pemerintah mendukung," pungkas Irfan.

Sementara itu, Direktur SSB Mitra Manakarra Mamuju, Febrianto Wijaya menyebut, dukungan seluruh elemen masyarakat Sulawesi Barat dan Mamuju diharpkan mampu diwujudkan dengan turut menyaksikan dan meramaikan stadion Manakarra pada even tersebut.

"Mohon doa dan dukungan untuk masyarakat Sulbar agar perwakilan kita pada turnamen DCT U-12 bisa tampil maksimal dan bisa keluar sebagai juara untuk mewakili Indonesia ke internasional," sebut Febrianto, pria yang juga politisi Demokrat itu. (*/Naf)