Sejumlah Wartawan Desak Kepala BI Sulbar Dicopot dari Jabatannya
MAMUJU--Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Sulawesi Barat (AWAS) berunjuk rasa menuntut Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Barat, Dadal Anggoro untuk segera dicopot dari jabatanya.
Aksi tersebut dilakukan di depan Kantor BI perwakilan Sulawesi Barat, Selasa (24/04).
Aksi yang dimotori oleh Ikatan Jurnalis Sulbar (IJS), Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulawesi Barat dan Jaringan Online Indonesia (Join) Sulawesi Barat itu sempat diwarnai aksi lempar telur ke papan nama kantor perwakilam BI. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan para wartawan terhadap pernyataan Kepala BI Perwakilan Sulawesi Barat dalam ciutannya di grup WhatsApp BI.
Koordinator AWAS, Ashari Rauf dalam orasinya mendesak kepada Gubernur BI agar mencopot kepala BI perwakilan Sulawesi Barat karena ditengarai menciderai profesi jurnalistik. Ia pun mendesak Kapolda Sulawesi Barat untuk memeriksa dan menangkap kepala BI perwakilan Sulawesi Barat itu sesuai dengan amanah UU nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dan UU nomor 40 tahun 1999 tentang pers.
"Selama ini, wartawan di Mamuju telah memberikan kontribusi positif yang telah membantu BI dalam menyampaikan informasi kepada publik. Sayangnya, kerja-kerja jurnalis tercederai atas ciutan pak Dadal Anggoro yang menganggap banyak wartawan taunya hanya copy paste," kata Ashari.
Sementara itu, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulawesi Barat, Muh Basri Sangkala menyebut, pernyataan Kepala BI Sulawesi Barat itu dapat membangun asumsi bahwa wartawan banyak yang tidak berkompeten dalam melakukan kerja-kerja jurnalistik sekaligus membuat dikotomi di antara sesama wartawan.
"Pernyataan itu menurut saya sangat emosional, dapat menggiring asumsi masyarakat jika wartawan itu kerjanya hanya melakukan adu domba atau selalu punya niat lain dalam membuat berita," ujar pria yang disapa Ribas saat ikut dalam aksi tersebut.
Ketua IJS, Irham Azis juga menyesalkan ciutan Dadal Anggoro yang sama sekali tidak mencerninkan pribadi yang santun dan memiliki budi pekerti.
Ia menegaskan, kasus yang telah dilaporkan ke Polda Sulawesi Barat itu akan terus dikawal hingga persoalan ini menemui titik terang.
Usai melakukan aksi unjukrasa, para pengunjuk rasa langsung melaporkan Kepala BI perwakilan Sulawesi Barat ke Kantor Polda. Di sana mereka diterima langsung Dirkrimsus Polda Sulawesi Barat, Kombes Wisnu Andayana bersama Kabid Humas Polda, AKBP Hj. Masyura serta Kapolres Mamuju, AKBP Arvan Avandi. (*/Naf)