Maknai Peristiwa Isra dan Mi‘raj dengan Gerakan Sholat Subuh Berjamaah

Wacana.info
Peringatan Isra Miraj Pemkab Mamuju. (Foto/Humas Pemkab Mamuju)

MAMUJU--Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Mamuju memperingati peristiwa Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW tahun 1439 H/2018 M di Masjid Raya Suada, Senin (16/04). 

Dalam kesempatan itu, Bupati Mamuju, Habsi Wahid mengungkapkan, gerakan sholat subuh berjamaah yang selama ini digalakkan oleh pemerintah kabupaten merupakan salah satu bentuk pemaknaan atas peristiwa Isra dan Mi’raj.

“Salah satu gerakan pendekatan keagamaan seperti ibadah sholat subuh berjamaah adalah sebuah bentuk bagaimana kita memaknai Isra dan Mi’raj. Ketika dilakukan secara terus menerus, bersungguh-sungguh dengan penuh keimanan, maka akan mendatangkan kebaikan dan berkah dari Allah SWT,” jelas Habsi.

Habsi menambahkan, memakmurkan masjid adalah salah satu tugas umat islam. Menurutnya, masjid harus menjadi pusat budaya, pusat pendidikan dan berbagai aspek-aspek lainnya bagi umat islam.

Sehubungan dengan perintah menjalankan ibadah sholat lima waktu dalam peristiwa Isra Mi’raj, Habsi menyebut, ada banyak hal yang dapat dipetik dari perintah sholat. Ibadah sholat mengajarkan tentang kemakmuran, kedisiplinan dan menghargai waktu. 

"Juga bagaimana membangun kebersamaan dan mencintai sesama serta menjauhkan diri dari kemungkinan perbuatan keji dan mungkar," terang Habsi Wahid.

Peringatan Isra Mi’raj kali ini, PHBI Mamuju merangkainnya dengan kegiatan lomba festival anak sholeh yang bekerjasama dengan Kementrian Agama Kabupaten Mamuju. 

Berdasarkan keterangan Ketua PHBI Mamuju, H. Rusli Muis, ada 3 kegiatan keagamaan yang diperlombakan; lomba sholat berjamaah, lomba menghafal surat pendek dan lomba azan antar murid-murid Sekolah Dasar se kota Mamuju. (*/Naf)