LBH Mandar Yustisi Minta Masyarakat Lebih Teliti Memilih Pemimpin
MAMUJU--"Rusaknya Umat, dimulai karena rusaknya seorang pemimpin,". Hal itu diungkapkan sekretaris LBH Mandar Yustisi, Muhammad Yusuf.
Dalam sebuah diskusi di Warkop Banana Nugget and Coffee, Jumat (23/02), Yusuf berharap agar momentum Pemilukada 2018 ini benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memilih pemimpin yang tepat.
"Masyarakat hendaknya lebih teliti dalam memilih pemimpinnya. Pilihan itu jangan cuma disandarkan pada alasan-alasan yang tidak ideal. Ada banyak idikator yang sebaiknya dijadikan pertimbangan oleh masyarakat sebelum menjatuhkan pilihannya di Pemilukada serentak 2018 ini," jelas Yusuf.
Pria yang sedang menyelesaikan program doktoral di UMI itu menyebut, salah satu indikator yang bisa dijadikan pertimbangan ialah menimbang figur dari kaca mata hukum.
"Teliti dalam memilih pemimpin. Misalnya melihat calon dari track record-nya. Jangan memilih figur yang punya catatan buruk dari kaca mata hukum. Momentum Pilkada ini mesti dimanfaatkan untuk memilih pemimpin yang benar-benar bersih. Itu kalau kita mau masyarakat tidak hancur," pungkas Muhammad Yusuf.
Tahun 2018 ini akan ada 171 daerah yang akan menggelar Pemilukada serentak. Dari 171 daerah tersebut terdiri dari 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.
Di Sulawesi Barat sendiri akan ada 2 kabupaten yang bakal menggelar Pemilukada secara serentak; Polman dan Mamasa. (Naf/B)