Polemik Kursi Ketua, DPP NasDem: Kita Berharap Potensi Bupati Mamuju Bisa Dioptimalkan

Wacana.info
Habsi Wahid saat Menghadiri Agenda partai NasDem. (Foto/Facebook)

MAMUJU--"Karena dia (Habsi Wahid) adalah kader NasDem tentunya potensi yang ada pada dirinya pun menjadi salah satu modal partai NasDem dalam menghadapi Pileg 2019. Kita juga berharap potensi diri Pak Bupati ini bisa dioptimalkan untuk pemenangan partai NasDem,". Hal itu diungkapkan Komando Pemenangan Wilayah Sulawesi Barat, DPP NasDem, Ahmad Ali.

Statemen di atas disampaikan Ahmad Ali sekaligus menanggapi kabar yang menyebut Bupati Mamuju, Habsi Wahid telah menduduki kursi Ketua DPW NasDem Sulawesi Barat.

Hingga kini, kata dia, kursi Ketua DPW NasDem Sulawesi Barat masih diduduki Abdul Rahim. Jika yang menjadi soal adalah beredarnya sejumlah kendaraan roda 4 dengan branding Habsi Wahid sebagai Ketua DPW NasDem Sulawesi Barat, Ahmad Ali meminta semua pihak untuk menanggapinya dengan cara yang bijak.

"Tidak ada yang perlu di heboh-hebohkan lah. Kalau memang toh ada mobil branding bergambar Bupati Mamuju, Habsi Wahid sebagai ketua DPW partai NasDem, kan bukan dianya (yang pasang), melainkan orang-orang yang ada di sekeliling Beliau (Habsi Wahid). Bahwa betul Pak Bupati hari ini beliau adalah kader NasDem," urai pria yang juga bendahara umum DPP NasDem itu, kemarin.

"Sekali lagi saya katakan, jabatan ketua partai NasDem sampai saat ini masih di jabat saudara Abdul Rahim. soal mobil branding itu sebenarnya tidak ada masalah. Cuma terlalu cepat dikeluarkan sementara di SK dan susunan struktur partai, jabatan ketua DPW masih dijabat oleh Abdul Rahim," sambungnya.

Terlepas soal siapa yang nantinya bakal menduduki posisi ketua DPW NasDem Sulawesi Barat, Ahmad Ali menyebut, pengabdian kader dan simpatisan NasDem tidak terletak pada posisi siapa yang jadi Ketua DPW. 

"Semua kader memang dituntut untuk punya kerelaan memimpin dan dipimpin. Siapa pun nantinya akan menjadi ketua untuk teman-teman yang ada di Sulbar. Saya juga sudah bicara dengan Pak Bupati dan Beliau juga tidak pernah mengklaim. Di internal, kami tidak terpengaruh dengan hal-hal seperti itu," pungkas Ahmad Ali. (*/Naf)