Tak Cuma Sekali, Pria Ini Ancam Penyelenggara yang Ngopi Bareng Tim Sukses atau Orang Parpol

Wacana.info
Anggota DKPP, Muhammad (tengah) di Diskusi Publik Bawaslu Sulbar. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Sejak masih menjadi Ketua Bawaslu RI, Muhammad terus menebar ancaman bagi penyelengga Pemilu untuk tak sekali-kali menerima ajakan ngopi dari tim sukses atau dari pengurus partai politik.

Saat Muhammad bertandang ke Mamuju kala menghadiri salah satu hajatan KPU Sulawesi Barat tahun lalu, ia dengan tegas meminta kepada para penyelenggara untuk menolak setiap ajakan ngopi dari pihak-pihak yang rentan dengan kepentingan politik tertentu.

Berbicara dalam kapasitas sebagai Ketua Bawaslu RI, dengan lantang pesan itu ia sampaikan dari atas panggung yang disiapkan KPU Sulawesi Barat di Anjungan Pantai Manakarra pada even yang sengaja digelar KPU jelang Pemilukada Sulawesi Barat 2017 silam. 

Kini, jabatan Ketua Bawaslu RI tak lagi diemban Muhammad. Menjadi salah satu Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang kini resmi jadi tanggungjawab barunya.

Di salah satu Warkop, di jantung kota Mamuju, Jumat (26/01) kemarin, Bawaslu Sulawesi Barat kembali mendudukkan Muhammad sebagai salah satu pembicara pada diskusi publik pengawasan Pemilu tahun 2019.

Lagi dan lagi, pada kesempatan itu Muhammad kembali menyampaikan pesan yang sama. Kembali pria berdarah Sulawesi itu menebar ancaman bagi siapa pun penyelenggara Pemilu yang kedapatan menerima ajakan ngopi baik dari tim sukses maupun dari pengurus partai politik.

"Hindari ajakan-ajakan tim sukses atau pun Parpol ngopi di Warkop-Warkop. Karena KPU dan Bawaslu adalah wasit penyelenggara pesta demokrasi. Jangan mudah terpengaruh dengan tawaran-tawaran dari Parpol manapun," urai Muhammad pada kegiatan yang turut dihadiri Ketua Bawaslu Sulawesi Barat, Sulfan Sulo serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Jabatan Anggota DKPP yang kini resmi disandangnya membuat Muhammad kian memiliki kekuatan yang lebih besar lagi untuk menindak siapapun penyelenggara yang teridikasi 'main mata' dengan kepentingan politik tertentu.

"Jika ditemukan baik KPU atau Bawaslu ngopi di Warkop dengan tim sukses atau Parpol, maka sanksinya akan berhadapan dengan DKPP. Selanjutnya DKPP akan menindak tegas dengan pemberhentian secara tetap," begitu tegas Muhammad.

Batasi Ngopi Dari Sekarang, hehehehe... (Naf/A)