Baca, Ini Statementn Obed Pasca Gagal di Pilkada Mamasa
MAMASA- -"Jangan hilangkan domokrasi di Mamasa,". Hal itu dikatakan kandidat calon Bupati Mamasa, Obed Nego Depparindring pasca proses pendaftarannya bersama Benyamin YD ditolak KPU Mamasa, Selasa dini hari.
"Jangan hilangkan demokrasi yang sudah menjadi kebiasaan orang tua kita di Mamasa," sambungnya.
Dengan keputusan KPU yang menolak berkas pedaftaran pasangan pasangan yang 'hanya' diusung oleh Geerindra, Hanura dan PKPI itu, Obed menilai atmosfer demokrasi di Mamasa telah rusak.
"Saya ini berbicara sebagai orang tua. Saya ini juga anak dari pejuang kabupaten Mamasa yang selalu menjunjung demokrasi," kata Obed, pria yang sempat menjabat Bupati di Mamasa itu.
Kepada pengurus DPP partai politik, Obed juga menyampaikan penyesalannya.
"Untuk partai di pusat, jangan main-mainkan orang di daerah. Sudah diberi rekomendasi kemudian ditarik," sesal Obed.
"Sebanarnya hati nurani yang akan bicara. Kalau kita tidak mau menerima masukan, maka tidak akan berubah. Tapi jika mau menerima masukan maka akan dipertimbangkan," kata Obed.
Sementara itu, Ketua KPU Mamasa, Suriani T Dellumaja menjelaskan, dalam memutuskan penolakan terhadap berkas pendaftaran Obed-Benyamin, pihaknyua semata-mata menempatkan aturan kepemiluan di atas segala-galanya.
"Hati nurani memang ada, namun aturan masih di atas segalanya.
Hati nurani memang berbicara. Namun jika aturan yang berbicara, maka hati nurani tidak ada. Kami sudah disumpah pada aturan, maka hati nurani tidak mampu berbicara," terang Suriani T Dellumaja. (*/Naf)