Demokrat Desak Pemprov Penuhi Kebutuhan Dokter di Rumah Sakit

Wacana.info
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulbar, Yahuda Salempang. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--17 Dokter spesialis di RSUD regional Sulawesi Barat memilih mengundurkan diri sejak beberapa waktu lalu. Sejak saat itu, belum juga ada dokter spesialis yang mengisi pelayanan kesehatan di rumah sakit kebanggan masyarakat Sulawesi Barat itu.

Melihat kondisi tersebut, Fraksi Demokrat DPRD Sulawesi Barat kembali angkat bicara. Ketua Fraksi Demokrat, Yahuda Salempang mendesak pemerintah provinsi Sulawesi Barat agar segera memenuhi kebutuhan dokter spesialis di RSUD regional.

"Sebab kasihan masyarakat kita. Datang ke rumah sakit dengan harapan bakal dilayani. Tapi karena tidak ada dokter spesial, mereka harus pulang dengan tangan hampa. Apalagi, kondisi seperti ini sudah terlalu lama. Kasihan masyarakat kita," tutur Yahuda saat ditemui di ruang Fraksi Demokrat DPRD Sulawesi Barat, Selasa (16/01).

Seperti diberitakan, 17 dokter spesialis yang selama ini mengabdikan diri di RSUD regional Sulawesi Barat memilih mengundurkan diri. Sejumlah persoalan yang memang telah lama terjadi di internal rumah sakit jadi alasan utama mundurnya para dokter spesialis tersebut.

"Memang betul, bahwa pemerintah telah mengupayakan pemenuhan dokter spesialis di sana. Tapi, kalau kondisinya sudah parah seperti ini, sebaiknya pemerintah harus lebih serius lagi. Tak ada pelayanan kesehatan di RSUD regional berdampak pada membludaknya jumlah pasien di RSUD Mamuju maupun di rumah sakit swasta yang ada di Mamuju," cetus Yahuda.

"Yang ingin kita ketuk ialah sisi kemanusiaan para pemangku kebijakan di pemerintahan. Ini harus mendapat perhatian serius karena menyangkut persoalan paling mendasar di tengah masyarakat kita," pungkas Yahuda Salempang. (Naf/B)