Pekerjaan Rumah yang Masih Harus Diselesaikan Pemkab Polman di Mata Akademisi
POLMAN--Sejumlah masalah masih melilit masyarakat kabupaten Polman khususnya di tahun 2017. Itu menjadi catatan penting bagi pemerintah setempat untuk segera diselesaikan setidaknya di 2018 ini.
Akedemisi Universitas Al-Asyariah Mandar (Unasman), Abd Latif menyebut, di 2017, pemerataan pembangunan masih belum terwujud. Khususnya pembangunan di sejumlah wilayah pegunungan.
"Pembangunan di Kota Polewali boleh kita acungi jempol. Tapi daerah pelosok seperti Tutar, sepertinya belum sama sakali tersentuh," kata Abd Latif saat dihubungi via telepon, Jumat (05/01).
Ia juga menyoroti persoalan hajat hidup masyarakat di Polman, seperti pendidikan dan kesehatan. Khusus untuk pendidikan, minimnya sarana dan prasrana juga masih jadi pekerjaan rumah tersendiri.
"Kekurangan guru. Minimnya sarana dan prasarana pendidikan masih menjadi masalah yang belum teratasi di daerah pinggiran yang jauh dari ibu kota Polman," sambungnya.
Paling penting untuk segera dituntaskan, kata Abd Latif ialah sektor kesehatan. Ia menilai, banyaknya anak yang mengalami gizi buruk bisa jadi catatan buruk mayarakat terhadap pemerintah Polman.
"Kesehatan itu perlu menjadi perhatian khusus. Perlu dilihat itu, kok banyak kasus gizi buruk. Itu perlu direspon dinas kesehatan," simpul Abd Latif. (Keto/A)