PKS untuk Pilkada 2018, di Polman Usung Petahana, Mamasa Duetkan Ramlan-Marthinus

Wacana.info
Rekomendasi PKS untuk Pilkada Polman. (Foto/Istimewa)

 

JAKARTA--Gerbong politik di belakang pasanganAndi Ibrahim Masdar-Muh Natsir Rahmat kembali bertambah. Untuk Pemilukada Polman 2018, kandidat Petahana itu juga didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dukungan dari PKS tersebut menggenapkan kekuatan politik yang dimiliki Andi Ibrahim-Muh Natsir. Sebelumnya, mereka pun juga telah resmi mengantongi rekomendasi PAN dan PKPI, itu belum terhitung besarnya kemungkinan Golkar dan Gerindra yang kemungkinan besar juga akan merapat ke barisan sang incumbent.

"Inilah hasil dari perjalanan politik PKS di Polman selama 6 bulan terakhir. Setelah kita mencoba untuk mengusung kader, Ustd Zainal Abidin. Kita bukannya gagal, itu terbukti dari tingkat popularitas dan elektabilitas dari Ustd Zainal yang merangkak naik. Meski pada akhirnya, DPP pun memutuskan untuk mengusung Andi Ibrahim Masdar- Muh Natsir Rahmat," tutur Sekretaris DPW PKS Sulawesi Barat, Hajrul Malik, Kamis (04/01).

Hajrul menjelaskan, proses penyerahan rekomendasi dari PKS dilaksanakan secara serentak. Seluruh calon kepala daerah yang diusung PKS, kata Hajrul, menerima secara langsung rekomendasi dari partai besutan Anis Matta itu.

Sementara untuk Pemilukada Mamasa, PKS mendaratkan dukungannya ke pasangan Ramlan Badawi-Marthinus Tiranda. Sekedar informasi, Ramlan adalah calon Bupati Petahana yang juga Ketua DPC Demokrat Mamasa. Sementara Marthinus Tiranda hingga kini tercatat sebagai Ketua DPC Mamasa dan masih duduk di kursi Wakil Ketua DPRD Mamasa.

Rekomendasi PKS untuk Pilkada Mamasa. (Foto/Istimewa)

"Untuk Mamasa, berdasarkan sejumlah pertimbangan DPP, PKS memutuskan mengusung Ramlah-Marthinus," kata Hajrul.

"Jadi, setelah semuanya (rekomendasi) beres, seluruh kader harus bisa bekerja maksimal untuk memenangkan usungan partai itu. Karena PKS menilai, kandidat yang diusung PKS tersebut merupakan sosok yang diyakini mampu mengakomodir kepentingan PKS sebagai partai dakwah," simpul Hajrul Malik. (Naf/A)