MAMUJU--Ada yang menarik lagi unik pada perayaan Natal di Gereja Katolik Santa Maria Mamuju. Di sana terdapat sebuah pohon natal menjulang cukup tinggi berbahan dasar limbah botol bekas.

Pohon Natal yang juga menggunakan payung bekas itu menjulang hingga 8 Meter. Menurut Ketua panitia perayaan Natal di Gereja Santa Maria, Febrianto Wijaya, pihaknya terinspirasi dari kalangkari house dalam menkreasikan pohon Natal tersebut. 

"Kita terinspirasi dari kalangkari house. Yang mana juga tebuat dari limbah. Kita merubah paradigma masyarakat bahwa ini dari segi baik ekonomis, seni dan semacamnya," jelas Febrianto saay ditemui Minggu kemarin.

Febrianto mengungkapkan, botol bekas yang menjadi bahan utama pembuatan pohon Natal tersebut merupakan sumbangan dari para jemaat Gereja sendiri. 

"Pohon natal setinggi 8 Meter ini betul-betul tidak ada materi yang keluar. Termasuk lampu yang menghiasi juga sumbangan dari umat," sambung legilslator Mamuju itu.

Menurutnya, pemanfaatan limbah botol itu diharapkan mampu memberi edukasi bagi masyarakat tentang nilai ekonomis di sekitar kita.

"Sampah plastik seperti itu kan susah dicerna oleh bumi. Sehingga kita perlu memanfaatkan semaksimal mungkin, pungkas Febrianto Wijaya. (Rjb/Naf)