Sentuhan Inovasi untuk Peningkatan Produktivitas Nelayan di Karampuang

MAMUJU--Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi Sulawesi Barat bakal memberi sentuhan tekhnologi baru untuk meingkatkan produktivitas nelayan yang ada di pulau Karampuang, Mamuju.
Hal tersebut dianggap perlu untuk segera dilakukan mengingat masih minimnya tingkat pendapatan nelayan di pulau destinasi wisata Mamuju itu.
Kepala Seksi Produksi Penangkapan, Dinas Kelautan dan Perikananan Sulawesi Barat, Rusman mengungkapkan, rataan pendapatan nelayan di pulau Karampuang masih di bawah Rp. 1.200.000 per bulannya.
"Diperlukan sebuah inovasi, yaitu sistem integrasi alat tangkap gill net dan bubu pada area budidaya rumput laut dalam rangka memberikan alternatif tambahan pendapatan bagi nelayan," jelas Rusman dalam temu teknis sistem integrasi alat tangkap untuk meningkatkan pendapatan nelayan pulau Karampuang yang digelar akhir November silam.
Sementara itu, Kabid Perikanan Tangkap dan Tata Ruang Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Barat, Abd Jalil mengurai rentetan rencana terkait sentuhan inovasi bagi upaya peningkatan pendapatan nelayan yang ada di pulau itu.
"Penerapan teknologi ini akan dilaksanakan mulai tanggal 30 November sampai dengan 20 Desember 2017 dengan melibatkan partisifasi kelompok nelayan sumber laut dalam bentuk pilot project. Diharapkan agar pilot project ini dapat memberikan tambahan pendapatan pada saat nelayan yang melakukan aktivitas pemeliharaan rumput laut. Tak kalah pentingnya lagi bahwa penerapan teknologinya dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitarnya sehingga kontribusi teknologinya dapat berhasil guna dan berdaya guna," urai Abd Jalil.
Dikatakan Abd Jalil, pihaknya bakal tetap berkomitmen untuk mengawal sejumlah program yang pro terhadap penguatan kapasitas nelayan. Termasuk dengan akan tetap mengejewantahkan sentuhan inovasi serupa di beberapa wilayah lainnya di Sulawesi Barat.
"Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Barat sesuai dengan kewenangannya akan terus mengembangkan penerapan sistem integrasi alat tangkap ini di beberapa kawasan yang menjadi sentra pembudidayaan rumput laut di Sulawesi barat. Saat ini pembahasan anggaran sudah sampai pada tahapan KUA PPS Tahun Anggaran 2018," pungkas Abd Jalil. (ADV)