Beredar Surat ‘Mundur Berjamaah‘ dari Para Dokter Spesialis RSUD Regional Sulbar

Wacana.info
Surat Pengunduran Diri Komite Medik. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Ribut-ribut soal pelayanan rumah sakit regional Sulawesi Barat belum juga reda. Masih segar di ingatan publik bagaimana sejumlah dokter di rumah sakit kebangaan masyarakat Sulawesi Barat itu mengambil langkah ekstrim dengan mogok kerja beberapa waktu lalu.

Kini, belasan dokter spesialis yang tergabung dalam komite medik rumah sakit regional Sulawesi Barat kembali berulah jauh lebih ekstrim. Masih dengan alasan yang sama dengan aksi mogok kerja beberapa waktu lalu, kini, para dokter tersebut memutuskan untuk mundur secara berjamaah dari statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) plus tak lagi memperpanjang kontraknya di RSUD provinsi Sulawesi Barat.

Hal itu dibuktikan dengan diterbitkannya surat dari komite medik rumah sakit regional Sulawesi Barat tertanggal 8 Desember 2017. Surat yang berisi tentang pernyataan sikap untuk mundur dari status ASN berikut beragam alasannya dan ditujukan ke Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar.

"Fungsi managerial dan fungsi pelayanan di RSUD provinsi Sulawesi Barat sudah tidak bisa berjalan sinergi sebagaimana mestinya," bunyi surat tersebut seperti di foto surat yang kini beredar luas di beragam media sosial.

Dokter Spesialsi yang Mundur dari ASN. (Foto/Istimewa)

Seperti diberitakan sebelumnya, dokter spesialis, dokter gigi spesialis, dokter umum, dan dokter gigi yang bekerja di RSUD provinsi Sulawesi Barat sepakat mogok kerja, awal Oktober lalu. Kurangya fasilitas penunjang kerja para tenaga medis itu jadi penyebab utama aksi mogok kerja kala itu.

"Dilantiknya dr. A. Munasir sebagai direktur definitive pada tanggal 22 Oktober 2017, yan mana hal tersebut tidak sejalan lagi dengan tuntutan kami, dan berakibat pada hubungan antara dikrektur dan dokter spesialis yang tidak harmonis, sehingga menyebabkan kami tidak nyaman lagi bekerja di RSUD Sulawesi Barat," lanjut bunyi surat tanpa tandatangan itu.

"Demikian surat pengunduran diri ini kami sampaikan, semoga bapak memaklumi," bunyi penutup dari surat itu.

Masih dari foto surat yang banyak beredar di media sosial, tak kurang dario 17 dokter spesialis yang selama ini mengabdi di RSUD regional Sulawesi Barat yang menyatakan diri mundur dari status ASN-nya. 
Semuanya sepakat membubuhkan tandatangan sebagai pertanda para dokter spesialis itu menyatakan mundur dari ASN dan tidak melanjutkan kontrak di RSUD Sulawesi Barat. (Naf/A)