MAMUJU--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju memastikan jumlah kursi DPRD yang diperebutkan para peserta Pemilu 2019 mendatang bakal berkurang. Jika hari ini terdapat 35 kursi d DPRD Mamuju, maka besar kemungkinan di Pemilu 2019 nanti hanya akan ada 30 kursi yang diperebutkan.

Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkang menjelaskan, jumlah penduduk di kabupaten Mamuju yang berkurang merupakan alasan bakal ikut berkurangnya kursi DPRD yang diperebutkan peserta Pemilu.

"Mudah-mudahan SK yang turun di 17 Desember nanti bukan SK untuk penentuan jumlah kursi. Jadi peluang untuk bertambah sebenarnya masih ada. Kami sudah koordinasi dengan Disdukcapil, kemarin sudah ada sekitar 298 Ribu data (jumlah penduduk). Ada juga sekitar 12 Ribu data anomali yang mereka belum masukkan ke data kependudukan Mamuju," jelas Hamdan saat ditemui FGD Sosialisasi Regulasi dengan Srakeholder tentang Penyelenggaraan Pemilu 2019 di Mamuju, Kamis (16/11).

Merujuk ke regulasi kepemiluan yang berlaku, sambung Hamdan, untuk Mamuju yang menurut data Disdukcapil memiliki jumlah penduduk 298 Ribu, jumlah anggota DPRD-nya sebanyak 30 orang. 

"Kalau  berdasarkan aturan, 300 Ribu plus 1 jumlah penduduk (baru bisa meperoleh jatah 35 kursi DPRD)," sambungnya.

Kemungkinan berkurangnya jumlah anggota DPRD Mamuju dari 35 menjadi 30 kursi tersebut juga semakin dikuatkan dengan pola update data kependudukan yang dilakoni oleh Disdukcapil. Menurut Hamdan, Disdukcapil baru akan melakukan update data kependudukannya per 6 bulan sekali.

"Angka 297 Ribu itu yang terakhir. Disdukcapil itu ada 2 Semester pelaporannya. 297 Ribu di atas laporan per bulan Juli. Kemudian untuk ekspose data berikutnya, nanti dilakukan pada Januari tahun depan. Sementara KPU akan merilis data untuk penentuan kursi itu tanggal 17 Desember. Jadi masih data Juli yang kita pakai. Artinya kemungkinan memang, kemungkinan kursi akan berkurang," pungkas Hamdan Dangkang. (Naf/A)