Rektor Unasman Disebut Layak Dampingi Andi Ibrahim atau Salim S Mengga

Wacana.info
Chuduriah Sahabuddin. (Foto/Net)

POLMAN--Setidaknya, telah ada dua nama yang mengerucut sebagai penantang utama Pemilukada Polman. Petahana Andi Ibrahim Masdar dan Salim S Mengga.

Keduanya telah menyatakan kesiapannya untuk bertarung di Pemilukada 2018 nanti. Namun, hingga kini baik Andi Ibrahim maupun Salim S Mengga belum juga menentukan siapa yang nantinya bakal jadi tandemnya di pesta demokrasi rakyat bumi tipalayo itu.

Kader PKB Sulawesi Barat, Haeruddin menyebut, PKB sesungguhnya tak kekurangan kader jika hanya untuk mengisi posisi calon Wakil Bupati di Polman. Terlebih jika melihat jumlah kursi yang dimiliki PKB di DPRD Polman.

“Saya kira PKB layak mengusung kadernya sebagai Wakil Bupati yang berasal dari Partai sendiri ataupun Jamaah NU jika melihat potensi suara dan jumlah kursi yang dimiliki oleh PKB Polman”, ujar Haeruddin, Kamis (12/10).

Muncullah nama Rektor Unasman, Chuduriah Sahabuddin. Haeruddin mengungkapkan, Chuduriah masuk dalam perbincangan internal kader PKB dan NU saat ini.

“Saya kira kita senantiasa memantau perkembangan dan wacana hari ini bahwa kader PKB dan jamaah NU yang sering dibincangkan di media yaitu Chuduriah Sahabuddin. Chuduriah saya kira masuk dalam bursa Wakil Bupati Polman dan bahkan sangat layak untuk mendampingi para calon kandidat kuat Bupati yang akan bertarung dalam Pilkada Polman semisal Andi Ibrahim atau Salim nantinya”, kata mantan Sekretaris DPC PKB Polman itu.

Bukan tanpa alasan. Selain memiliki kekuatan politik dan potensi suara yang signifikan, Chuduriah juga memiliki andil dan peran dalam membangun pendidikan. Termasuk pada komunitas jamaah dan jamiyyah NU. 

"Tetapi, kita harus ingat bahwa pada akhirnya keputusan dan rekomendasi pencalonan berada pada keputusan Pusat, DPW dan DPP PKB," cetusnya.

Chuduriah Sahabuddin memang dikenal masyarakat Polman sebagai Rektor Unasman. Kampus dengan ribuan mahasiswa dan alumni yang tersebar di seluruh penjuru Sulawesi Barat. Salah satu tokoh perempuan Sulawesi Barat itu juga merupakan pengurus Muslimat NU dan Kordinator Perguruan Tinggi NU (LPTNU) di Sulawesi Barat. (Keto/B)