Kebakaran di Pasar Sentral Mamuju

Pemadam Datang Terlambat, Warga Lari ke Comberan Hingga Lempar Telur

Wacana.info
Kebakaran di Pasar Sentral Mamuju. (Foto/Lukman Rahim)

MAMUJU--Kesal karena armada pemadam kebakaran datang terlambat, sejumlah warga di sekitar pasar sentral Mamuju terpaksa menggunakan air comberan untuk memadamkan kobaran api yang terjadi sekitar pukul 22.30 WITA, Minggu (26/08) malam.

Keputusan untuk menggunakan air comberan di salah satu sisi pasar sentral itu dilakukan warga sebab kobaran api di tengah bangunan pasar semakin membesar. 

Kanal pembuangan yang cukup bau, airnya pun hitam pekat, tidak menyurutkan semangat sejumlah warga untuk menceburkan diri ke dalam comberan.

Dibantu alat seadanya, mereka berupaya memadamkan kobaran api yang terus membesar. 

"Ini pemadam, kenapa terlambat sekali datang...," keluh salah seorang warga pasar sentral.

Nahas bagi 'penakluk si jago merah', begitu armada pemadam kebakaran tiba di lokasi, beberapa alat yang menempel di kendaraan tersebut nyatanya sempat tak berfungsi. 

Warga pun semakin geram. Hingga beberapa di antara mereka melayangkan beberapa benda keras ke arah pemadam kebakaran.

"Huuuu... bakar saja itu alatnya. Sudah terlambat, rusak lagi," teriak seorang laki-laki dari tengah kerumunan warga.

Bukan hanya dengan air comberan, di sisi lain bagunan pasar sentral Mamuju juga ditemui seorang warga yang yang melempar beberapa telur ayam ke sumber api. 

Entah apa maksudnya, yang pasti sebelum melempar butir demi butir telur, sang pelempar terlihat sibuk dengan mulutnya yang komat kamit.

Hingga berita ini diturunkan, petugas pemadam kebakaran dibantu sejumlah warga sekitar masih berjibaku untuk menjinakka kobaran api. Soal penyebab terjadinya kebakaran, hingga kini belum dapat diketahui secara pasti. Estimasi kerugian ?, diyakini bisa mencapai Milyaran Rupiah.(Keto/A)