Gerindra Tebar Ancaman, Ketua DPRD Bakal Dipolisikan
MAMUJU--DPD Gerindra Sulawesi Barat mengekuhkan lambatnya proses pergantian Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat, Munandar Wijaya. Sementara sudah sejak lama partai besutan Prabowo Subianto itu merekomendasikan pencopotan Munandar di kursi unsur pimpinan DPRD Sulawesi Barat.
DPD Gerindra Sulawesi Barat beranggapan, kian berlarut-larutnya proses pergantian Munanadar lebih disebabkan karena Ketua DPRD Sulawesi Barat, A Mappangara telah dengan senagaja mengulur proses pergantian salah satu kader terbaik Gerindra itu.
"Iya benar. Kalau pimpinan DPRD Sulbar, Andi Mappangara masih terus memperlambat proses itu, kami akan laporkan," tegas Sekretaris DPD Gerindra Sulawesi Barat, Isra D Pramulya, dikutip dari situs berita terassulbar.co, Senin (11/07).
Untuk diketahui, Gerindra Sulawesi Barat mendesak DPRD Sulawesi Barat untuk segera memproses SK DPP Gerindra Nomor 07-0601/kpts/DPP-Gerindra/2015. Dalam SK tersebut disebutkan bahwa DPP Gerindra mencabut SK DPP Gerindra bernomor 08-0447/kpts/DPP-Gerindra/2014 tanggal 19 Agustus 2014 tentang pimpinan DPRD, ketua fraksi dan ketua komisi DPRD dari partai Gerindra Sulawesi Barat tahun 2014-2019.
Di surat itu juga berisikan pergantian posisi Munandar Wijaya di kursi Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat oleh Haris Halim Sindring.
Isra mengaku, sampai saat ini, pihaknya sama sekali tak tahu menahu perihal kelanjutan dari surat DPP Gerindra di atas. Padahal, menurut mantan Sekjen PB PMII itu, semua syarat telah terpenuhi.
"Kita lihat saja di paripurna selanjutnya," tutup Isra saat ditanya perihal laporan yang bakal ia layangkan ke pihak kepolisian. (*/Naf)