MAMUJU--Sekretaris Daerah Sulawesi Barat, Ismail Zainuddin menampik isu soal nominal uang yang dihabiskan untuk membangun Gedung Kesenian Sulawesi Barat. Dengan tegas, ia juga menyebut bahwa wajib ada yang bertanggungjawab jika terdaoat unsur korupsi pada proses pengerjaan proyek tersebut.

Itu ia ungkapkan saat menerima aspirasi dari Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Pitu Ulunna Salu (IPMAPUS) cabang Mamuju di kompleks kantor Gubernur Sulawesi Barat, Senin (10/07).

“Anggaran yang benar itu adalah Rp. 1,5 Milliar,“ sebut Ismail di hadapan sejumlah massa aksi.

Lebih lanjut, birokrat senior itu mengatakan, proses pembangunan gedung kesenian saat ini telah melalui tahap lelang. pengerjaannya pun bakal dilaksanakan tahun ini juga.

“Tahun ini, seluruh urusan terkait gedung kesenian telah selesai,“ terangnya.

Pembangunan gedung kesenian Sulawesi Barat memang telah lama menjadi polemik di tengah masyarakat. Proses pengerjaan yang disebut-sebut telah menelan anggaran hingga Rp. 3 Milyar tersebut dinilai sarat penyeleweangan. 
Jika memang benar telah terjadi penyelewenangan anggaran pada proses pembangunan gedung kesenian itu, Ismail menyerahkannya ke pihak berwajib. 

“Kalau ada unsur korupsi di dalamnya, maka harus ada orang yang bertanggungjawab dengan kegiatan tersebut,“ pungkas Ismail Zainuddin. (Keto/B)