MAMUJU--Kepala Puskesmas Kalukku, Habsa Akil menyebut, pihaknya bakal memberikan tindakan serius kepada kondisi bibir sumbing yang dialami Muh Khaliq, bayi miskin berumur 3 bulan. Tindakan operasi akan dilakukan asal kondisi bayi tersebut telah dipastikan benar-benar telah siap.

Hal itu diungkapkan Habsa sekaligus membantah isu yang menyebut Muh Khaliq merupakan bayi dengan gizi buruk. Dijelaskan, kondisi Bayi pasangan Andang dan Anita itu tumbuh dengan kondisi yang normal layaknya bayi yang lain.

"Sehat ji Dek. Ini beratnya 4,2 Kilogram," sebut Habsa, kemarin.

Meski berat badan sang bayi menurun akibat diare beberapa waktu lalu, namun Habsa meyakini kondisi bayi tersebut sampai saat ini masih dalam keadaan sehat. Hanya perlu perawatan yang intensif dari petugas medis. Itu agar segala hal berkaitan kesehatan dapat dikontrol dengan baik.

"Puskesmas akan mengintervensi. Saya tugaskan beberapa petugas medis untuk sering-sering mengontrol bayi itu," sambungnya.

Untuk bibir sumbing yang diderita Muh Khaliq, Habsa mengaku akan mengupayakan agar dapat segera ditangani proses operasinya. Namun untuk melakukan itu, harus menunggu waktu yang tepat berdasarkan ketentuan penaganan dalam kesehatan.

"Itu bisa dioperasi kalau sudah berumur 8 bulan. Makanya kami intervensi agar kesehatannya terus mambaik sampai umur begitu, biar prosesnya mudah," sebut Habsa.

Pihak Puskesmas Kalukku sendiri telah melaporkan hal itu ke Dinas Kesehatan dan dinas terkait. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan proses komunikasi saat pelaksanaan operasi dilakukan. 

"Itu kuat ji menyusui. Tidak ada indikasi gizi buruk Dek," pungkas Habsa Akil. (Keto/A)