Jangan Ditiru !, Ngabuburit dengan Balap Liar

Wacana.info
Ngabuburit dengan Balap Liar di Campalagian. (Foto/Lukman Rahim)

CAMPALAGIAN--Ragam cara dilakukan masyarakat untuk mengisi waktu jelang buka puasa atau kerennya disebut 'ngabuburit'. Tapi, ngabuburit yang satu ini sebaiknya jangan ditiru.

Cenderung berbahaya dan tak berizin. Dua alasan tersebut mungkin sudah cukup bagi siapa saja untuk tidak meniru kegiatan mengisi waktu jelang bedug maghrib.

Seperti yang dipertontonkan sekumpulan anak muda di kecamatan Campalagian, Polman. Mereka justru mengisi waktu jelang berbuka dengan aksi balap liar.

Parahnya, kegiatan itu dilakukan di jalan trans Sulawesi. Satu-satunya akses penghubung kabupaten Majene dan Polman.

Tepatnya di desa Laliko, Campalagian. Secara bergantian, mereka adu cepat memacu kendaraannya di atas jalan raya. Pemandangannya kian mengerikan, sebab para pembalap jalanan itu terlihat tak melengkapi dirinya dengan pengaman kepala, dan alat safety lainnya.

Pantauan WACANA.Info, Selasa (6/06) sore, aksi para pembalap tersebut bahkan jadi tontonan warga sekitar. Dampaknya, arus kendaraan baik dari arah Polman, maupun dari arah Majene sedikit terganggu. Terganggu oleh aksi para pembalapnya, dan oleh kendaraan pentonton yang diparikir berderet hingga ke bahu jalan. 

Jangan ditiru yah.. (Naf/A)