Penting, Ini Kegiatan Positif yang Bisa Dilakukan Bareng Pasangan di Ramadan

Wacana.info
Ilustrasi. (Foto/Detik.com/Thinkstock)

JAKARTA--Bulan Ramadan kurang pantas untuk terlalu dekat dan sering bertemu dengan kekasih. Bukan tidak mungkin jika terlalu sering bertemu maka akan terpancing godaan satu sama lain. 

Dikutip dari portal berita detik.com, agar bisa tetap pacaran sehat selama puasa, ini beberapa tipsnya:

1. Bertemu Setelah Buka
Dengan sering bertemu, semakin banyak pula godaan yang mungkin timbul, apalagi pada siang hari jika bertemu dengan kekasih malah akan menimbulkan cemooh dari orang sekitar. Lebih baik bertemu setelah buka puasa, atau ajak si dia berbuka puasa di rumah. Momen ini juga bisa dijadikan sebagai silaturahmi dan mendekatkan antara si dia dan orangtua Anda.

2. Ibadah Bersama
Bulan suci ini menjadi momen yang tepat untuk banyak beribadah. Hubungan Anda pun bisa semakin kuat jika bisa beribadah bersama. Teraweh dan mengaji bersama menjadi kegiatan positif bersama sang kekasih.

3. Melakukan kegiatan positif
Daripada pacaran ke pusat perbelanjaan yang hanya dapat menghabiskan uang Anda. Lebih baik, lakukan kegiatan yang positif, dengan membagikan makanan kepada orang yang membutuhkan atau berbuka puasa di rumah yatim piatu, ajak teman-teman Anda lainnya. Bulan Ramadan ini bisa dijadikan sebagai kesempatan untuk berbagai kasih sayang, tak hanya kepada pacar namun kepada orang yang membutuhkan.

4. Berbusana yang sopan
Gunakan busana tertutup yang tidak menggoda. Pastinya Anda memahami daerah mana yang membuat pria dapat tergoda, paling tidak selama puasa tutuplah aurat sewajarnya agar ibadah Anda dan pasangan tidak terganggu.

5. Memberikan Perhatian Sewajarnya
Selama Ramadan tunjukkan perhatian yang sewajarnya dengan pasangan. Perhatian tak selalu lewat bergandengan tangan atau berpelukan. Perhatian kecil seperti menelepon untuk membangunkan sahur akan sangat bermakna. Perhatian lainnya juga bisa dilakukan dengan membawakan makanan buka puasan ke rumah pasangan. Tak hanya menyenangkan hati si dia, tapi juga hati orangtuanya. (*/Naf)