Carlo di Ramah Tamah dan Lepas Sambut, Satu Kata, ‘Sulbar Malaqbi’

Wacana.info
Carlo B.Tewu Saat Menghadiri Lepas Sambut dan Ramah Tamah Gubernur dan Wakil Gubernur di Mamuju. (Foto/Lukman Rahim)

MAMUJU--Usai sudah masa kepemimpinan Carlo Brix tewu dalam menahkodai pemerintahan di Sulawesi Barat. Selama 143 hari, jenderal polisi bintang 2 ini mengisi kekosongan kepemimpinan di Sulawesi Barat sebagai Penjabat Gubernur.

Ditemui di acara lepas sambut dan ramah tamah dengan Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru, Carlo secara tulus mengucap maaf jika selama masa kepemimpinannya sempat melakukan hal yang keliru.

"Kalau ada kesalahan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," ucap Carlo B.Tewu di d'Maleo hotel Mamuju, Senin (15/05) malam.

Tongkat Kepemimpinan pemerintahan Sulawesi Barat kini resmi ada di tangan Ali Baal Masdar dan Enny Anggraeni Anwar. Dengan meyakinkan, keduanya sukses menjadi pasangan pilihan mayoritas masyarakat pada Pemilukada Sulawesi Barat Februari lalu.

Ada banyak hal yang dilakukan Carlo selama menggunakan 'DC 1'. Ia dikenal taktis dalam menyelesaikan persoalan, serta tegas hingga hal-hal yang sifatnya tekhnis. 

Nyaris seluruh pelosok Sulawesi Barat telah ia jelajahi. Yang paling anyar ialah saat ia memimpin rombongan pemerintah untuk mengunjungi kepulauan Bala Balakang.

Meski diakui, di waktu yang singkat memimpin pemerintahan, mustahil bagi Carlo untuk sepenuhnya menyelesaikan masalah di Sulawesi Barat. Namun, kehadiran mantan Kapolda Sulawesi Utara itu di pucuk pimpinan pemerintahan provinsi ke 33 ini bisa dikatakan cukup memberi angin segar bagi upaya penyelesaian masalah di masyarakat. 

Tak lagi di Sulawesi Barat, Carlo selanjutnya diberi amanah sebagai Deputi V Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam).

"Sudah-sudah," cetus Carlo saat dimintai komentar soal kesannya selama menjadi orang nomor satu di Sulawesi Barat. 

Ia yang tak mampu menyembunyikan raut kesedihannya malam itu dengan setia melayani permintaan salam perpisahan dari sejumlah tokoh masyarakat yang hadir pada acara ramah tamah dan lepas sambut. Tak sedikit juga yang memberi Carlo cinderamata sebagai kenang-kenangan. 

"Satu kata, Sulbar malaqbi," ucap carlo sambil berlalu menghilang di tengah kerumunan orang. (Keto/A)