Penuhi Kebutuhan Dan Hak Dasar Anak
MAMUJU-Berbicara masalah anak, berarti berbicara tentang dua syarat dasar yang selalu melekat pada diri sang Anak. Dua syarat tersebut adalah kebutuhan dasar dan hak dasar. Kebutuhan dasar merupakan kebutuhan primer. Sedangkan hak dasar adalah semua hak anak yang tertuang dalam Konvensi Hak Anak (KHA) yang disetujui dengan suara bulat oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 20 November 1989 silam.
Salah satu hak dasar anak yang kerap kali terabaikan adalah hak partisipasi. Yakni pemberian ruang, kesempatan pada anak untuk terlibat aktif dalam siklus pembangunan sesuai dengan tingkatan dan kapasitasnya.
Hal inilah yang mengemuka pada pertemuan Forum Anak Daerah Sulawesi Barat yang diselenggarakan di Hotel Mamuju Beach, Kamis 16 Maret 2017.
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak, Hartati Zainuddin mengemukakan, Anak merupakan bagian dari masa kini yang tak hanya menjadi objek dalam pembangunan. "Namun seharusnya turut menjadi Subjek yang berperan langsung daman menentukan masa depannya," urainya.
Untuk diketahui, kata Hartati, jumlah penduduk usia anak di Sulbar terbilang cukup tinggi. Yaitu sekira 535.114 ribu jiwa dari jumlah total penduduk 1.282.162 jiwa. "Dengan mempertimbangkan kondisi geografis wilayah Sulawesi Barat yang berbatasan dengan Kalimantan, Palu dan Sulawesi Selatan, jumlah yang cukup besar ini, rentan terkena dampak permasalahan bagi anak. Seperti trafficking, narkoba, seks bebas serta masalah sosial lainnya," jelas Hartati.
Padahal, usia anak-anak merupakan masa pencarian jati diri. Segala bentuk upaya dalam masa tumbuh kembang akan bermuara pada wajah bangsa dan peradaban manusia di masa mendatang. Karena itu, penting untuk melibatkan anak dalam proses pengambilan keputusan. "Utamanya pada objek-objek yang berkaitan dengan masa depan mereka. Termasuk di dalamnya lewat dengan pembentukan forum anak daerah sebagai salah satu wadah yang dapat menampung minat dan bakat serta aspirasi anak," imbuhnya.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Hubungan Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM), Darno Majid mengatakan, Anak merupakan penentu masa depan bangsa dalam durasi puluhan tahun mendatang. "Dengan melakukan persiapan sejak dini, diharapkan, mereka dapat memikul beban dan tanggung jawab serta menjadi penerus bangsa," ujar Darno, Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar ini, saat membuka acara Forum Anak Daerah Sulbar.
Sekalipun demikian, kata Darno, pemberian ruang kebebasan bagi anak mesti sejalan dengan fungsi perlindungan orang tua. Sebab kebebasan tanpa perlindungan, hanya akan melahirkan generasi yang lemah dan tidak produktif.
"Dengan adanya forum anak daerah Sulbar ini, kiranya dapat terus dikembangkan menjadi wahana pengembangan minat dan bakat sesuai dengan rencana strategis pengembangan partisipasi anak. Saya berharap forum ini dapat terlibat juga dalam upaya mengembangkan nilai dan kearifan lokal. Seperti gotong royong, toleransi, memberi empati, serta merawat penghormatan satu sama lain," pesan Darno dalam sambutannya.
Adapun peserta yang hadir berasal dari puluhan siswa. Baik di tingkat SMP, SMA, hingga penyandang disabilitas. Dalam kegiatan tersebut disajikan materi seputar literasi serta strategi pengembangan forum anak daerah ke depan. (*)










